Senin, 12 Oktober 2009

Seandainya Ahmad Dhani bisa Dipecat…


“You’re fired”. Cuma dua kata sih, dan hampir semua orang yang berstatus atasan bisa ngomong kayak gini. Tapi kalo yang ngomong Donald Trump dalam acara The Apprentice, efeknya jadi bedaaaa banget kalo dibandingkan yang ngomong adalah saya. Dari dulu, saya dan adek saya cinta mati dah sama acara yang satu ini. Dan sampai sekarang kita bener-bener tidak bisa menemukan logika kenapa Indosiar berhenti menayangkan acara ini, dan malah berbalik arah menayangkan sinetron berartis Indonesia yang berdialog dalam bahasa Indonesia yang tidak baik dan tidak benar/bahasa jawa/bahasa Arab/bahasa Malaysia. Sungguh suatu kejatuhan yang menghentak eksistensi dan harga diri suatu stasiun televisi.

Anyway, walopun telat beberapa tahun, saya dan adek saya akhirnya bersama-sama nonton DVD The Apprentice Celebrity Season 1. Saya punya VCDnya udah dari kapan, dan udah nonton. Tapi adek saya belum. Dan meskipun kami berdua punya selera musik yang tak akan pernah menyatu, kalo soal menonton acara kayak gini dan mengomentarinya, we are partners in crime.

Karena nonton bareng ini kami jadi punya beberapa pemikiran hasil kontemplasi kami bersama terhadap isi dan makna dari The Apprentice pada umumnya, dan The Apprentice Celebrity pada khususnya.

  1. Ivanka Trump itu sungguh BIKIN NGIRI abis. Dia mau pake baju apa aja tetep keliatan kayak foto model. Oh, oke, dia memang foto model sih. Tapi maksud kami, dia beneran CANTIK BANGET. Dan cantiknya adalah cantik yang mengintimidasi, karena dia juga keliatan oh-sungguh-cerdas-dan-tangguh-nian kalo lagi ngomong. Paris Hilton mungkin nasibnya ga jauh beda dari Ivanka, sama-sama ditakdirkan lahir dari orang tua yang hartanya ga abis-abis sampe tujuhbelas turunan. Tapi kalo ngeliat Paris mah ujung-ujungnya jadi kasian, cantik-cantik tapi lemot jaya. Kalo Ivanka, asli, she’s smart. Duh, beneran ada ya manusia kayak gitu yang beneran idup, bukan cuma mitos doang?
  2. Kalo misalnya Indonesia bikin The Apprentice Celebrity, kira-kira, siapa aja ya pesertanya? Kalo versi aslinya kan 7 cowok, 7 cewek tuh. Aku dan Ita sempat berdiskusi serius mengenai para selebritisnya Indonesia yang kayaknya seru kalo dimasukin sebagai peserta. Kalo menurut versi saya *plus beberapa masukan dari Ita* nih ya:

Peserta Cewek: Julia Perez, Andi Soraya, Cinta Laura, Sherina Munaf, Angelina Sondakh/Artika Sari Devi, Fira Basuki/Ayu Utami/Dewi Lestari, Melly Goeslaw

Tiga nama pertama memang bener-bener cuma for entertainment purpose, untuk memuaskan nafsu mencela, dan kami bener-bener tergoda untuk memasukkan nama Dewi Perssik. Nama-nama sisanya, apalagi Sherina dan Angelina/Artika, memang saya pikir bakal bisa menunjukkan kecerdasan mereka kalo ikut acara kayak The Apprentice. Melly juga saya masukin karena bagi saya, Melly adalah satu dari sedikit penyanyi wanita Indonesia yang keliatan banget punya kepribadian yang kuat.

Peserta cowok : Christian Sugiono, Ahmad Dhani, Eross Chandra (SO7), Saiful Jamil, Desta Club 80s/Ringgo Agus Rahman, Ananda Mikola/Taufik Hidayat, Dave Hendrik/Ivan Gunawan

Umm… agak ga imbang ya kayaknya kekuatan tim cowok dengan tim cewek? Heueheuheue… Christian, tentu saja adalah jenis seleb yang ingin kami lihat dalam acara apapun. Ahmad Dani, sungguh, kami pengen liat gimana dia bisa bekerja sama dengan orang lain. And we really want to see his expression when somebody says” You’re fired” to him. Saiful Jamil? Liat alasan kenapa kami memilih Jupe-AndiSoraya-Cinlau. Eross? Ga tau kenapa, saya pengen aja. Lagian kayaknya seru aja melihat Eross yang biasanya polos-ndeso dan Jowo tenan itu ikut acara kayak ginian. Sisanya mah, biar seru aja. Eh, apa kalo Deddy Corbuzier dimasukin, gimana kira-kira?

Well, itu pilihan saya dan adek saya sih. Cuma sekedar berandai-andai. Apalagi kalo mengingat egonya para seleb kita, yang ga bisa kesinggung dikit langsung mengajukan tuntutan atas “pencemaran nama baik” atau “perbuatan tidak menyenangkan”, kayaknya nyaris tidak mungkin para seleb tersebut mau ikut acara kayak ginian. Konsekuensinya itu lho bo’, DIPECAT!! Eh, tapi seandainya banget, acara The Apprentice Celebrity versi Indonesia beneran ada, kayaknya saya bakal jadi salah satu penonton setia deh :D

Minggu, 04 Oktober 2009

Saya Mungkin Tak Sekuat Mereka

Innalillahi wa inna ilaihi roji’un… Saya bersama berjuta rakyat Indonesia kembali meneteskan air mata. Bumi pertiwi ini kembali bergoncang, dan kita hanya bisa terpekur melihat bukti, betapa manusia sungguh tak berdaya di hadapan Sang Pencipta Alam… Belum sebulan berlalu semenjak para saudara kita di Jawa Barat berduka, tanggal 30 September kemarin Tanah Andalas dirundung duka. Sungguh, gempa dengan skala 7,6 Skala Richter itu telah meninggalkan satu lagi catatan duka bagi Indonesia.

Dan saya merasa malu pada keluh-kesah saya, yang tak ada artinya dibandingkan duka mereka yang kehilangan segalanya.

Betapa saya benci pada ketidakberdayaan saya untuk sekedar meringankan beban mereka.

Saat mereka dengan penuh linangan air mata berkata, mereka mengikhlaskan kepergian orang-orang tercinta, bahwa mereka pasrah dan hanya bisa berserah diri pada Yang Kuasa, saya merasa tertampar.Sanggupkah saya sekuat mereka? Mereka kehilangan apa yang mereka bangun selama bertahun-tahun. Mereka tak akan bertemu kembali dengan orang-orang yang paling mereka kasihi. Dan mereka masih sanggup untuk berdiri dan berkata, “Inilah cobaan dari Alloh SWT”, meski dengan air mata yang tak henti menderas di wajah mereka. Sanggupkah saya memiliki kekuatan sebagaimana mereka untuk mengikhlaskan yang terjadi?

Dan saat saya memandang wajah-wajah mereka, secangkir kopi yang saya teguk saat ini terasa jauhlebih pahit daripada biasanya…

Ya Alloh, sungguh, Engkaulah yang Maha Tahu, apa yang terbaik bagi kami semua…

Ya Alloh, berikanlah mereka ketabahan dan kekuatan untuk tetap berjalan, dan tetap meyakini bahwa dengan kasih sayangMu, selalu masih ada harapan…

Senin, 12 Oktober 2009

Seandainya Ahmad Dhani bisa Dipecat…


“You’re fired”. Cuma dua kata sih, dan hampir semua orang yang berstatus atasan bisa ngomong kayak gini. Tapi kalo yang ngomong Donald Trump dalam acara The Apprentice, efeknya jadi bedaaaa banget kalo dibandingkan yang ngomong adalah saya. Dari dulu, saya dan adek saya cinta mati dah sama acara yang satu ini. Dan sampai sekarang kita bener-bener tidak bisa menemukan logika kenapa Indosiar berhenti menayangkan acara ini, dan malah berbalik arah menayangkan sinetron berartis Indonesia yang berdialog dalam bahasa Indonesia yang tidak baik dan tidak benar/bahasa jawa/bahasa Arab/bahasa Malaysia. Sungguh suatu kejatuhan yang menghentak eksistensi dan harga diri suatu stasiun televisi.

Anyway, walopun telat beberapa tahun, saya dan adek saya akhirnya bersama-sama nonton DVD The Apprentice Celebrity Season 1. Saya punya VCDnya udah dari kapan, dan udah nonton. Tapi adek saya belum. Dan meskipun kami berdua punya selera musik yang tak akan pernah menyatu, kalo soal menonton acara kayak gini dan mengomentarinya, we are partners in crime.

Karena nonton bareng ini kami jadi punya beberapa pemikiran hasil kontemplasi kami bersama terhadap isi dan makna dari The Apprentice pada umumnya, dan The Apprentice Celebrity pada khususnya.

  1. Ivanka Trump itu sungguh BIKIN NGIRI abis. Dia mau pake baju apa aja tetep keliatan kayak foto model. Oh, oke, dia memang foto model sih. Tapi maksud kami, dia beneran CANTIK BANGET. Dan cantiknya adalah cantik yang mengintimidasi, karena dia juga keliatan oh-sungguh-cerdas-dan-tangguh-nian kalo lagi ngomong. Paris Hilton mungkin nasibnya ga jauh beda dari Ivanka, sama-sama ditakdirkan lahir dari orang tua yang hartanya ga abis-abis sampe tujuhbelas turunan. Tapi kalo ngeliat Paris mah ujung-ujungnya jadi kasian, cantik-cantik tapi lemot jaya. Kalo Ivanka, asli, she’s smart. Duh, beneran ada ya manusia kayak gitu yang beneran idup, bukan cuma mitos doang?
  2. Kalo misalnya Indonesia bikin The Apprentice Celebrity, kira-kira, siapa aja ya pesertanya? Kalo versi aslinya kan 7 cowok, 7 cewek tuh. Aku dan Ita sempat berdiskusi serius mengenai para selebritisnya Indonesia yang kayaknya seru kalo dimasukin sebagai peserta. Kalo menurut versi saya *plus beberapa masukan dari Ita* nih ya:

Peserta Cewek: Julia Perez, Andi Soraya, Cinta Laura, Sherina Munaf, Angelina Sondakh/Artika Sari Devi, Fira Basuki/Ayu Utami/Dewi Lestari, Melly Goeslaw

Tiga nama pertama memang bener-bener cuma for entertainment purpose, untuk memuaskan nafsu mencela, dan kami bener-bener tergoda untuk memasukkan nama Dewi Perssik. Nama-nama sisanya, apalagi Sherina dan Angelina/Artika, memang saya pikir bakal bisa menunjukkan kecerdasan mereka kalo ikut acara kayak The Apprentice. Melly juga saya masukin karena bagi saya, Melly adalah satu dari sedikit penyanyi wanita Indonesia yang keliatan banget punya kepribadian yang kuat.

Peserta cowok : Christian Sugiono, Ahmad Dhani, Eross Chandra (SO7), Saiful Jamil, Desta Club 80s/Ringgo Agus Rahman, Ananda Mikola/Taufik Hidayat, Dave Hendrik/Ivan Gunawan

Umm… agak ga imbang ya kayaknya kekuatan tim cowok dengan tim cewek? Heueheuheue… Christian, tentu saja adalah jenis seleb yang ingin kami lihat dalam acara apapun. Ahmad Dani, sungguh, kami pengen liat gimana dia bisa bekerja sama dengan orang lain. And we really want to see his expression when somebody says” You’re fired” to him. Saiful Jamil? Liat alasan kenapa kami memilih Jupe-AndiSoraya-Cinlau. Eross? Ga tau kenapa, saya pengen aja. Lagian kayaknya seru aja melihat Eross yang biasanya polos-ndeso dan Jowo tenan itu ikut acara kayak ginian. Sisanya mah, biar seru aja. Eh, apa kalo Deddy Corbuzier dimasukin, gimana kira-kira?

Well, itu pilihan saya dan adek saya sih. Cuma sekedar berandai-andai. Apalagi kalo mengingat egonya para seleb kita, yang ga bisa kesinggung dikit langsung mengajukan tuntutan atas “pencemaran nama baik” atau “perbuatan tidak menyenangkan”, kayaknya nyaris tidak mungkin para seleb tersebut mau ikut acara kayak ginian. Konsekuensinya itu lho bo’, DIPECAT!! Eh, tapi seandainya banget, acara The Apprentice Celebrity versi Indonesia beneran ada, kayaknya saya bakal jadi salah satu penonton setia deh :D

Minggu, 04 Oktober 2009

Saya Mungkin Tak Sekuat Mereka

Innalillahi wa inna ilaihi roji’un… Saya bersama berjuta rakyat Indonesia kembali meneteskan air mata. Bumi pertiwi ini kembali bergoncang, dan kita hanya bisa terpekur melihat bukti, betapa manusia sungguh tak berdaya di hadapan Sang Pencipta Alam… Belum sebulan berlalu semenjak para saudara kita di Jawa Barat berduka, tanggal 30 September kemarin Tanah Andalas dirundung duka. Sungguh, gempa dengan skala 7,6 Skala Richter itu telah meninggalkan satu lagi catatan duka bagi Indonesia.

Dan saya merasa malu pada keluh-kesah saya, yang tak ada artinya dibandingkan duka mereka yang kehilangan segalanya.

Betapa saya benci pada ketidakberdayaan saya untuk sekedar meringankan beban mereka.

Saat mereka dengan penuh linangan air mata berkata, mereka mengikhlaskan kepergian orang-orang tercinta, bahwa mereka pasrah dan hanya bisa berserah diri pada Yang Kuasa, saya merasa tertampar.Sanggupkah saya sekuat mereka? Mereka kehilangan apa yang mereka bangun selama bertahun-tahun. Mereka tak akan bertemu kembali dengan orang-orang yang paling mereka kasihi. Dan mereka masih sanggup untuk berdiri dan berkata, “Inilah cobaan dari Alloh SWT”, meski dengan air mata yang tak henti menderas di wajah mereka. Sanggupkah saya memiliki kekuatan sebagaimana mereka untuk mengikhlaskan yang terjadi?

Dan saat saya memandang wajah-wajah mereka, secangkir kopi yang saya teguk saat ini terasa jauhlebih pahit daripada biasanya…

Ya Alloh, sungguh, Engkaulah yang Maha Tahu, apa yang terbaik bagi kami semua…

Ya Alloh, berikanlah mereka ketabahan dan kekuatan untuk tetap berjalan, dan tetap meyakini bahwa dengan kasih sayangMu, selalu masih ada harapan…