Selasa, 17 Agustus 2010

Berbicara tentang Indonesia

Sudah 65 tahun berlalu, semenjak atas nama bangsa Indonesia, Bung Karno memproklamasikan bahwa Indonesia MERDEKA.

Dan lihat, betapa panjangnya sudah jalan yang dilalui Ibu Pertiwi, meskipun sambil tertatih-tatih.

Bercerita tentang Indonesia, banyak orang yang akan dengan pahit menunjukkan betapa korupsi masih menjadi penyakit yang belum tertaklukkan di negeri ini. Betapa semua urusan di negeri ini menjadi lebih licin dengan uang sebagai pelumas.

Tapi tolong, ceritakanlah juga tentang keramahan bangsa ini, meskipun hanya dari senyuman para mbok penjual sayur di pinggir jalan yang menyapa kami.

Bercerita tentang Indonesia, ada yang dengan sinis berkata, sekolah di negeri ini hanya untuk yang kaya saja.

Tapi mari juga bercerita tentang putra bangsa, yang rela keluar masuk kolong jembatan untuk mengajari anak jalanan membaca. Atau para guru yang setiap hari menempuh belasan kilometer untuk mengajar di kelas yang hanya dibatasi tiang reot untuk menopang atap rumbia.

Bercerita tentang Indonesia, banyak yang menitikkan air mata ketika bercerita betapa rakyat kecil terus tertindas para kapitalis.

Dengarlah, akan kuceritakan padamu betapa orang-orang kecil itulah yang terus menjadi inspirasi mengenai semangat dan harapan untuk terus bertahan hidup, untuk tetap mensyukuri apa yang ada.

Bercerita tentang Indonesia, banyak yang melengos, dan memilih untuk diam saja.

Bukankah masih banyak cerita tentang betapa kaya budaya kita? Alunan gamelan. Ratusan langgam bahasa yang berbeda dari ujung Barat hingga ke timur. Alunan lagu-lagu daerah itu. Dinamisnya tarian. Berwarnanya upacara adat yang masih setia diritualkan. Senyuman cerah dalam balutan busana adat yang begitu beragam. Lihat, betapa kayanya Indonesia akan warna budaya. Mari terus kita ceritakan pada anak cucu kita kelak… Agar mereka tahu. Warna bendera Indonesia hanya dua, merah dan putih. Tapi warna budaya yang Indonesia miliki, jauh lebih cantik daripada saputan warna pelangi.

Bercerita tentang Indonesia, banyak yang dengan lantang berkata malu menjadi orang Indonesia.

Tapi masih ada anak bangsa yang tegak berdiri membawa nama bangsa. Lihat, betapa cerahnya wajah anak-anak yang menjadi juara di kancah internasional itu. Apakah mereka malu menjadi anak Indonesia ketika menjadi juara Olimpiade Fisika Internasional? Bukankah mereka bersorak girang sebagai anak Indonesia ketika nama Indonesia disebut sebagai juara di berbagai kompetisi Internasional itu?

Bercerita tentang Indonesia, ada yang mengutuk betapa di negeri ini kekerasan atas nama agama masih terus saja terjadi.

Yakinlah, tak ada satupun agama yang mengajari untuk saling menghujat. Dan kawan, bukankah di negeri ini pula umat Nasrani dengan tulus ikut mengucapkan Selamat Idul Fitri? Dan masih banyak umat Islam yang ikut tersenyum cerah sambil mengucapkan selamat merayakan hari Natal. Itu hanya sebagian kecil dari betapa agama tak perlu menjadi alasan untuk perpecahan. Bukankah dari mesjid, gereja, pura, wihara dan semua tempat ibadah itu, selalu mengalir doa untuk damainya Indonesia kan?

Bercerita tentang Indonesia, banyak yang akan menceritakan tentang betapa jutaan luka telah mengoyak negeri ini.

Tapi cerita tidak akan berhenti disitu kan? Masih ada cerita tentang semangat anak bangsa untuk mengobati luka itu. Untuk mengembalikan kehormatan Ibu Pertiwi sehingga kembali tegak berdiri.

Maka bercerita tentang Indonesia, adalah cerita tentang sejuta warna. Air mata, tawa, keluhan, harapan, cita-cita dan mimpi anak bangsa.

Bercerita tentang Indonesia, adalah bercerita tentang negeri saya. Negeri anda. Negeri kita.


DIRGAHAYU INDONESIAKU!

Minggu, 15 Agustus 2010

Ramadhan Kali Ini

Ini sudah hari keberapa puasa sih? Lima ya? Hmmm… Belum sampe seminggu puasa artinya. Ga telat kan kalo saya bilang, “Selamat Menjalankan Ibadah Puasa”.

Iya euy… Ga kerasa sudah masuk bulan puasa lagi.

Jadi malu.
Secara kayaknya semenjak bulan puasa tahun lalu kok ya saya belum berkembang jauh dari segi keimanan dan ketakwaan (kenapa bahasa saya jadi resmi begini yak?). Anyway, it’s just a simple proof that times won’t wait for you.

Ah, Ramadhan…


Selalu ada nuansa berbeda yang dibawa bulan suci ini. Aktivitas-aktivitas tambahan, mulai dari buka puasa, tarawih, sahur…


Dan bukan cuma dari segi yang sifatnya agamis semacam itu sih. Salah stau hal yang saya seneng dari bulan puasa adalah, iklan di TV jadi bagus-bagus. Hehehe… Perhatiin deh, jadi banyak iklan di TV yang lebih mengingatkan kita pada hal-hal semacam menahan diri, saling menolong, and all those sort of things. Dan saya yang lebe ini dengan gampangnya mulai etrisak-isak melihat iklan PT. Djarum soal kesabaran itu. Itu lhooo.. Yang pasangan suami-istri terburu-buru mau berangkat, terus ternyata Ibunya si suami tertatih-tatih mempersiapkan diri. Duh… Simpel, tapi nohok banget.


Satu lagi kebiasaan yang muncul menjelang bulan puasa: saling bermaaf-maafan. Iya juga sih, logikanya adalah, biar kita memasuki bulan suci ini dengan sesedikit mungkin beban. Cara yang paling umum sih, ya via SMS. Saya? Beuh, sebagai anak ghaul getto lhooo (apa banget deh -_-) saya lebih memilih memanfaatkan situs jejaring sosial. Pasang status aja deh di FB :D, sama via Twitter. Nah, soal SMS ini, bukannya gak menghargai sih, tapi akan sangaaaat lebih baik kalo SMS semacam ini dikirim dengan pertimbangan atas beberapa hal tertentu. Like what happened with me.


Jadi gini. Besok dini hari sahur untuk pertama kalinya, dan saya sebagai tipe orang yang hobinya insomnia, agak sulit bagi saya untuk memaksa diri tidur lebih awal. Nah, di saat saya mulai berhasil untuk tidur *buat saya tidur sebelum jam 12 itu perjuangan lho -_-*, sekitar jam 12 lewat dikit, ada SMS masuk.

Saya bangun dengan kaget dong… Dengan kepala rada pusing karena kaget itu, saya bacalah SMS itu. You know, tipe-tipe SMS masal yang dikirim ke banyak orang sekaligus. Menjelang Ramadhan..bla bla bla… Maka maafkan..bla bla bla… Semoga bla bla bla…. Yang ngirim mantan mahasiswa saya.


Gini deh, bukannya saya gak menghargai yaaaa… Tapi bisa kali ya ngirim SMS kayak gitu pada jam normal? Bukannya pada jam tidur?


Maka dengan kepala yang terasa berputar saya balaslah SMS itu


“Sama-sama. But do you know what? It would be much more nicer if you send this message in a more appropriate time, instead of this late at night that it woke me up.”


Ya gitu deh.. I mean, don’t blame me to be so sarcastic, tapi sunnguh berbahaya membangunkan naga yang sedang tidur.

Eh, ga nyampe lima menit kemudian, si mantan mahasiswa saya itu malah mengirimkan balasannya.
Isinya singkat: ‘You’re welcome ^_^”

Saya tambah migren.


Oh well…


Anyway, sekali lagi… Selamat berpuasa ya semuanyaaa…


Semoga puasa kali ini membawa berkah bagi kita semua. Menjadi salah satu langkah awal bagi kita untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Saling memaafkan, peduli kepada sesama, dan terutama selalu ingat sama Alloh SWT, itu memang seharusnya setiap saat. Tapi paling tidak, Ramadhan selalu menjadi momentum yang paling tepat bagi kita semua untuk kembali memantapkan langkah ke arah situ.

Amin… =)

Sabtu, 07 Agustus 2010

Dari Mau Dibawa Kemana, sampai ke C.I.N.T.A. hingga ke Aishiteru,

Kemaren waktu tugas ke Malang, saya dong sempet maen ke rumah salah satu sahabat saya waktu kost di Jogja dulu: Nanik, alias burung gagak hitamku tersayang (yang selalu memanggil saya burung hantu buruk rupa nya ;p).

Nah, seperti biasa, salah satu hal penting tingkat dewa yang kami bahas adalah: betapa banyaknya grup band yang bertebaran saat iniii!!! Seriusan.

With all respect, dari sekian banyaknya grup band itu, yang bener-bener qualified enough, sad to say, ga semuanya.
Beberapa memang bagus sih. Lyla, misalnya. Saya suka tuh. Terus Nidji, Samsons… Nah, itu memang bener-bener bagus.

Tapi beberapa band lain yang.. Umm… Gimana yaaaa… Kayaknya kok ya banyak tipe band yang cuma asal masuk rekaman aja. Tapi begitu mereka manggung di acara-acara gitu. Elah. Jaraaang banget ada yang mau bener-bener nyanyi live. Males banget dah liatnya. Mana walopun nyanyinya cuma lip-synch gitu, gayanya udah yang kayak apaaa gitu lho. Megang mikrofonnya aja suka lebay banget. Ditempelin ke mulut kayak mau ditelen bulet-bulet. Hadeh.
Lagu-lagu mereka pun… I am just being honest when I say that most of the songs just don’t fit me and my taste.

HOOOOWEEEEVEEEEERRRRR…
Mari. Akui saja. Beberapa lagu mereka itu… ANNOYINGLY HAUNTING!

Entah kenapa, ada beberapa lagu mereka yang terdengar dimana-mana, dan melekat bagai kutukan di otak saya.

Mulai dari lagu yang satu ini..

“Maaau dibaaaaawa kemaaaanaaaaa… hubungan kiiiitaaaaaaa….”

Euh. Saya sebenernya juga tadinya ga tau ini aslinya siapa sih yang nyanyi. Akhirnya setelah pengamatan mendalam, saya menemukan bahwa lagu ini dibawakan oleh suatu grup band bernama Armada. Nama yang mengingatkan saya pada sepasukan tentara angkatan laut. Vokalisnya, setiap kali saya liat, pasti pake ikat kepala. Kasian ya dia? Migren ga sembuh-sembuh, sampe harus pake ikat kepala terus.

Anyway, lagu ini masih lumayan. Dalam versi lain. Akhir-akhir ini, lagu tersebut seringakli dinyanyikan ulang dengan aransemen yang lebih jazzy. Termasuk dalam acara Harmoni SCTV. Nice one. Versi favorit saya tentu saja versi yang dinyanyikan oleh Citra di Panggung Spektakuler Indonesian Idol.

Next. Another annoyingly-haunting song. Yang lebih fenomenal lagi.

Siap?

Oke.

“Luka luka luka yang kau berikaaaaan… Bertubi-tubi tubi aku rasakaaaaannn… Cintaku brtepuk sebelah tangan.. Namun kubalas senyum keindahaaaaan…”

Got it?
Belum?
Oh, well…
Here it is.

“Bertahan satu CIIIIINTAAAAA… Bertahan satu Ce- I – eN – Te – A…”

There. Lagu yang dinyanyikan oleh.. D’Bagindaz. Geez, I really want to know their reason to pick that word for the name of their groups.

Lagu ini…lagu yang sebenernya.. enggak banget buat saya. Mulai dari liriknya. Melodinya. Tapi itulah. Lagu ini bagai kutukan. Sekali mendengar, melekat selama 40 hari di kepala. And even worse, Citra dapat jatah untuk nyanyi lagu ini di Indonesian Idol.

Phew! What is it with Citra that she has to sing all those “cupu” song?

Nah, satu lagu lagi yang berpotensi besar nempel di otak saya meskipun saya mati-matian menolaknya adalah lagu ini…

“A.. A.. A… A.. Aishiteru….”

Dan A itu tidak dilafalkan satu huruf Aaaaaa panjaaaaang. Tapi dieja satu persatu hurufnya.

Satu, I HAVE NO IDEA what Aishiteru means. Bahasa Jepang ya?
Kedua, nama bandnya. Zivilia. Mengucapkannya aja udah susah. Saingan sama kata-kata “redenominasi”. Zililia? Vilizia? Lebih gampang ngomong Vuvuzuela deh kayaknya -_-
Ouch.

Frankly speaking, saya jadi kangen dengan band-band jaman saya masih kuliah dulu. Kayaknya waktu itu memang band itu jarang. Tapi sekali ngetop, ya bener-bener bagus. Mulai dari Sheila On 7.(teteuuuup… ;p), Padi. Dewa. Dan oh, Peter Pan. Untuk yang disebut terakhir ini, despite their vocalist, I have to admit that they have some brilliant songs. Makanya saya jejeritan sendiri pas dapet video ini di YouTube.



Now THEY are those whom I would call real band!
Keren yaaaaaaaa…. :DDD

Kamis, 05 Agustus 2010

Sekali Lagi: Cakepnya versi Saya

Percaya ato nggak, ini adalah posting ketiga saya mengenai topik yang satu ini. Ga papa kali yeee… Secara beberapa minggu yang lalu, salah seorang temen pernah agak sedikit rada menyinggung-nyinggung soal ini ke saya. Dan setelah melalui perenungan yang mendalam, jadilah saya tiba-tiba kepikir buat nulis soal ginian lagi. Yang artinya akan memperbanyak list posting-posting ga pentingnya saya ;pOke. Waktu kuliah dulu satu hal yang seringkali diragukan oleh teman-teman saya adalah kalo saya ngomong gini: “Eh, liat deh… cowok yang itu cakep yaaaa…!”. Kenapa? Karena menurut mereka, selera saya suka lain dari umat kebanyakan yang normal kalo sudah mengenai definisi dan penjabaran tentang cowok cakep. Jadi supaya tidak melawan arus dan anda-anda tidak begitu shock mengenai selera saya, saya akan fokus kepada selebritis yang menurut saya cakep.
Setahun ini, ada tiga cowok yang selalu sukses bikin saya histeris sambil meluk TV kalau mereka muncul di TV. (entah apa jadinya kalau mereka muncul di depan saya).

Urutan pertama… Siapapun yang mengenal saya tentunya tahu bahwa semenjak berbelas-belas tahun (oke, yang ini rada lebe mungkin) urutan pertama ini selalu ditempati oleh… siapa lagi kalau bukaaaannn… AKHDIYAT DUTA MODJO alias Duta Sheila On Seven!

Ga tau kenapa, pokoknya dia bagi saya ganteng seganteng-gantengnya seleb. Dan selalu, salah satu statement saya untuk memverifikasi kalo vokalis yang satu ini ganteng adalah: Siapa lagi coba yang bisa tetep keliatan ganteng walopun dalam kondisi habis digebukin? Haha. Inget dong video klipnya Sheila On 7 yang Pejantan Tangguh.

Urutan kedua… VIDI ALDIANO! Hehehe… Iya euy, ga tau kenapa… Saya ngefans banget sama cowok bersuara bening ini. Kalo ga salah dia mulai ngetop tahun 2008 ya? Waktu itu saya ga terlalu ngeh. Tahun 2008 itu kan saya masih sekolah. Jadi cuma sekedar tau kalo ada yang nyanyi ulang Nuansa Bening. Ga pernah merhatiin siapa yang nyanyi sih. Waktu itu malah saya taunya sama Afgan. Karena kakaknya Afgan temen sejurusan housemate saya, dan kalo lagi di dapur, kita suka sok-sokan ngegosipin dia… Hahahaha… Pas udah selesai sekolah, baru saya merhatiin. Eh, ni anak cakep juga ya? Manis banget. Apalagi dia hobi banget senyum. Ihik.
Cakep dah. Ga tau yaaa.. bagi saya mah, senyum dia itu yang purely a smile, not just the kind of smile that comes out because he thinks that he HAS to smile. But a smile that comes out because he WANTS to smile. Lagian, suaranya emang bagus. Kalo dibandingkan dengan vokalis berbagai band-band yang lagi booming banget belakangan ini, yakin deh, Vidi memang bener-bener head above shoulders among them. Ya nggak? Ya nggak?

Urutan ketiga… euh. Oke. AHMAD FAUZI ADRIANSYAH! Iya. Si Ozy itu. Yang juara 5 Idola Cilik 3. Hehehehe… Terseraaaah deh mau dibilang freak atau apa kek. Tapi ya gimana lagi, emang anak kecil yang satu ini punya bakat jadi ganteng kok. Ahahaha… Pas awal ikut IC masih keliatan imut.Eh, tambah kesini, kok ya imutnya malah mulai ilang yaa… Malah jadi..ganteng… Elaaahhh… Hahahaha… Ih, si adek kecil yang satu ini tapi lucu banget emang kok. Senyumnya itu lhooo… Bikin melting. Dan saya dengan keukeuhnya suka bilang kalo Ozy itu adalah versi kecil dari Vidi Aldiano.

Yak! Dari ketiga nama tersebut, mari dideretkan… Apakah ada persamaan di antara mereka bertiga? Kalo menurut Ratih, temen saya semenjak kuliah, a person who knows me so very well (that sometimes it freaks me out), saya punya kecenderungan untuk suka sama cowok yang… kurus.. dan.. berleher panjang. Mari dilihat, apakah ketiga orang tersebut memang berleher panjang? Tidak juga kan? Hahaha…

Selasa, 17 Agustus 2010

Berbicara tentang Indonesia

Sudah 65 tahun berlalu, semenjak atas nama bangsa Indonesia, Bung Karno memproklamasikan bahwa Indonesia MERDEKA.

Dan lihat, betapa panjangnya sudah jalan yang dilalui Ibu Pertiwi, meskipun sambil tertatih-tatih.

Bercerita tentang Indonesia, banyak orang yang akan dengan pahit menunjukkan betapa korupsi masih menjadi penyakit yang belum tertaklukkan di negeri ini. Betapa semua urusan di negeri ini menjadi lebih licin dengan uang sebagai pelumas.

Tapi tolong, ceritakanlah juga tentang keramahan bangsa ini, meskipun hanya dari senyuman para mbok penjual sayur di pinggir jalan yang menyapa kami.

Bercerita tentang Indonesia, ada yang dengan sinis berkata, sekolah di negeri ini hanya untuk yang kaya saja.

Tapi mari juga bercerita tentang putra bangsa, yang rela keluar masuk kolong jembatan untuk mengajari anak jalanan membaca. Atau para guru yang setiap hari menempuh belasan kilometer untuk mengajar di kelas yang hanya dibatasi tiang reot untuk menopang atap rumbia.

Bercerita tentang Indonesia, banyak yang menitikkan air mata ketika bercerita betapa rakyat kecil terus tertindas para kapitalis.

Dengarlah, akan kuceritakan padamu betapa orang-orang kecil itulah yang terus menjadi inspirasi mengenai semangat dan harapan untuk terus bertahan hidup, untuk tetap mensyukuri apa yang ada.

Bercerita tentang Indonesia, banyak yang melengos, dan memilih untuk diam saja.

Bukankah masih banyak cerita tentang betapa kaya budaya kita? Alunan gamelan. Ratusan langgam bahasa yang berbeda dari ujung Barat hingga ke timur. Alunan lagu-lagu daerah itu. Dinamisnya tarian. Berwarnanya upacara adat yang masih setia diritualkan. Senyuman cerah dalam balutan busana adat yang begitu beragam. Lihat, betapa kayanya Indonesia akan warna budaya. Mari terus kita ceritakan pada anak cucu kita kelak… Agar mereka tahu. Warna bendera Indonesia hanya dua, merah dan putih. Tapi warna budaya yang Indonesia miliki, jauh lebih cantik daripada saputan warna pelangi.

Bercerita tentang Indonesia, banyak yang dengan lantang berkata malu menjadi orang Indonesia.

Tapi masih ada anak bangsa yang tegak berdiri membawa nama bangsa. Lihat, betapa cerahnya wajah anak-anak yang menjadi juara di kancah internasional itu. Apakah mereka malu menjadi anak Indonesia ketika menjadi juara Olimpiade Fisika Internasional? Bukankah mereka bersorak girang sebagai anak Indonesia ketika nama Indonesia disebut sebagai juara di berbagai kompetisi Internasional itu?

Bercerita tentang Indonesia, ada yang mengutuk betapa di negeri ini kekerasan atas nama agama masih terus saja terjadi.

Yakinlah, tak ada satupun agama yang mengajari untuk saling menghujat. Dan kawan, bukankah di negeri ini pula umat Nasrani dengan tulus ikut mengucapkan Selamat Idul Fitri? Dan masih banyak umat Islam yang ikut tersenyum cerah sambil mengucapkan selamat merayakan hari Natal. Itu hanya sebagian kecil dari betapa agama tak perlu menjadi alasan untuk perpecahan. Bukankah dari mesjid, gereja, pura, wihara dan semua tempat ibadah itu, selalu mengalir doa untuk damainya Indonesia kan?

Bercerita tentang Indonesia, banyak yang akan menceritakan tentang betapa jutaan luka telah mengoyak negeri ini.

Tapi cerita tidak akan berhenti disitu kan? Masih ada cerita tentang semangat anak bangsa untuk mengobati luka itu. Untuk mengembalikan kehormatan Ibu Pertiwi sehingga kembali tegak berdiri.

Maka bercerita tentang Indonesia, adalah cerita tentang sejuta warna. Air mata, tawa, keluhan, harapan, cita-cita dan mimpi anak bangsa.

Bercerita tentang Indonesia, adalah bercerita tentang negeri saya. Negeri anda. Negeri kita.


DIRGAHAYU INDONESIAKU!

Minggu, 15 Agustus 2010

Ramadhan Kali Ini

Ini sudah hari keberapa puasa sih? Lima ya? Hmmm… Belum sampe seminggu puasa artinya. Ga telat kan kalo saya bilang, “Selamat Menjalankan Ibadah Puasa”.

Iya euy… Ga kerasa sudah masuk bulan puasa lagi.

Jadi malu.
Secara kayaknya semenjak bulan puasa tahun lalu kok ya saya belum berkembang jauh dari segi keimanan dan ketakwaan (kenapa bahasa saya jadi resmi begini yak?). Anyway, it’s just a simple proof that times won’t wait for you.

Ah, Ramadhan…


Selalu ada nuansa berbeda yang dibawa bulan suci ini. Aktivitas-aktivitas tambahan, mulai dari buka puasa, tarawih, sahur…


Dan bukan cuma dari segi yang sifatnya agamis semacam itu sih. Salah stau hal yang saya seneng dari bulan puasa adalah, iklan di TV jadi bagus-bagus. Hehehe… Perhatiin deh, jadi banyak iklan di TV yang lebih mengingatkan kita pada hal-hal semacam menahan diri, saling menolong, and all those sort of things. Dan saya yang lebe ini dengan gampangnya mulai etrisak-isak melihat iklan PT. Djarum soal kesabaran itu. Itu lhooo.. Yang pasangan suami-istri terburu-buru mau berangkat, terus ternyata Ibunya si suami tertatih-tatih mempersiapkan diri. Duh… Simpel, tapi nohok banget.


Satu lagi kebiasaan yang muncul menjelang bulan puasa: saling bermaaf-maafan. Iya juga sih, logikanya adalah, biar kita memasuki bulan suci ini dengan sesedikit mungkin beban. Cara yang paling umum sih, ya via SMS. Saya? Beuh, sebagai anak ghaul getto lhooo (apa banget deh -_-) saya lebih memilih memanfaatkan situs jejaring sosial. Pasang status aja deh di FB :D, sama via Twitter. Nah, soal SMS ini, bukannya gak menghargai sih, tapi akan sangaaaat lebih baik kalo SMS semacam ini dikirim dengan pertimbangan atas beberapa hal tertentu. Like what happened with me.


Jadi gini. Besok dini hari sahur untuk pertama kalinya, dan saya sebagai tipe orang yang hobinya insomnia, agak sulit bagi saya untuk memaksa diri tidur lebih awal. Nah, di saat saya mulai berhasil untuk tidur *buat saya tidur sebelum jam 12 itu perjuangan lho -_-*, sekitar jam 12 lewat dikit, ada SMS masuk.

Saya bangun dengan kaget dong… Dengan kepala rada pusing karena kaget itu, saya bacalah SMS itu. You know, tipe-tipe SMS masal yang dikirim ke banyak orang sekaligus. Menjelang Ramadhan..bla bla bla… Maka maafkan..bla bla bla… Semoga bla bla bla…. Yang ngirim mantan mahasiswa saya.


Gini deh, bukannya saya gak menghargai yaaaa… Tapi bisa kali ya ngirim SMS kayak gitu pada jam normal? Bukannya pada jam tidur?


Maka dengan kepala yang terasa berputar saya balaslah SMS itu


“Sama-sama. But do you know what? It would be much more nicer if you send this message in a more appropriate time, instead of this late at night that it woke me up.”


Ya gitu deh.. I mean, don’t blame me to be so sarcastic, tapi sunnguh berbahaya membangunkan naga yang sedang tidur.

Eh, ga nyampe lima menit kemudian, si mantan mahasiswa saya itu malah mengirimkan balasannya.
Isinya singkat: ‘You’re welcome ^_^”

Saya tambah migren.


Oh well…


Anyway, sekali lagi… Selamat berpuasa ya semuanyaaa…


Semoga puasa kali ini membawa berkah bagi kita semua. Menjadi salah satu langkah awal bagi kita untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Saling memaafkan, peduli kepada sesama, dan terutama selalu ingat sama Alloh SWT, itu memang seharusnya setiap saat. Tapi paling tidak, Ramadhan selalu menjadi momentum yang paling tepat bagi kita semua untuk kembali memantapkan langkah ke arah situ.

Amin… =)

Sabtu, 07 Agustus 2010

Dari Mau Dibawa Kemana, sampai ke C.I.N.T.A. hingga ke Aishiteru,

Kemaren waktu tugas ke Malang, saya dong sempet maen ke rumah salah satu sahabat saya waktu kost di Jogja dulu: Nanik, alias burung gagak hitamku tersayang (yang selalu memanggil saya burung hantu buruk rupa nya ;p).

Nah, seperti biasa, salah satu hal penting tingkat dewa yang kami bahas adalah: betapa banyaknya grup band yang bertebaran saat iniii!!! Seriusan.

With all respect, dari sekian banyaknya grup band itu, yang bener-bener qualified enough, sad to say, ga semuanya.
Beberapa memang bagus sih. Lyla, misalnya. Saya suka tuh. Terus Nidji, Samsons… Nah, itu memang bener-bener bagus.

Tapi beberapa band lain yang.. Umm… Gimana yaaaa… Kayaknya kok ya banyak tipe band yang cuma asal masuk rekaman aja. Tapi begitu mereka manggung di acara-acara gitu. Elah. Jaraaang banget ada yang mau bener-bener nyanyi live. Males banget dah liatnya. Mana walopun nyanyinya cuma lip-synch gitu, gayanya udah yang kayak apaaa gitu lho. Megang mikrofonnya aja suka lebay banget. Ditempelin ke mulut kayak mau ditelen bulet-bulet. Hadeh.
Lagu-lagu mereka pun… I am just being honest when I say that most of the songs just don’t fit me and my taste.

HOOOOWEEEEVEEEEERRRRR…
Mari. Akui saja. Beberapa lagu mereka itu… ANNOYINGLY HAUNTING!

Entah kenapa, ada beberapa lagu mereka yang terdengar dimana-mana, dan melekat bagai kutukan di otak saya.

Mulai dari lagu yang satu ini..

“Maaau dibaaaaawa kemaaaanaaaaa… hubungan kiiiitaaaaaaa….”

Euh. Saya sebenernya juga tadinya ga tau ini aslinya siapa sih yang nyanyi. Akhirnya setelah pengamatan mendalam, saya menemukan bahwa lagu ini dibawakan oleh suatu grup band bernama Armada. Nama yang mengingatkan saya pada sepasukan tentara angkatan laut. Vokalisnya, setiap kali saya liat, pasti pake ikat kepala. Kasian ya dia? Migren ga sembuh-sembuh, sampe harus pake ikat kepala terus.

Anyway, lagu ini masih lumayan. Dalam versi lain. Akhir-akhir ini, lagu tersebut seringakli dinyanyikan ulang dengan aransemen yang lebih jazzy. Termasuk dalam acara Harmoni SCTV. Nice one. Versi favorit saya tentu saja versi yang dinyanyikan oleh Citra di Panggung Spektakuler Indonesian Idol.

Next. Another annoyingly-haunting song. Yang lebih fenomenal lagi.

Siap?

Oke.

“Luka luka luka yang kau berikaaaaan… Bertubi-tubi tubi aku rasakaaaaannn… Cintaku brtepuk sebelah tangan.. Namun kubalas senyum keindahaaaaan…”

Got it?
Belum?
Oh, well…
Here it is.

“Bertahan satu CIIIIINTAAAAA… Bertahan satu Ce- I – eN – Te – A…”

There. Lagu yang dinyanyikan oleh.. D’Bagindaz. Geez, I really want to know their reason to pick that word for the name of their groups.

Lagu ini…lagu yang sebenernya.. enggak banget buat saya. Mulai dari liriknya. Melodinya. Tapi itulah. Lagu ini bagai kutukan. Sekali mendengar, melekat selama 40 hari di kepala. And even worse, Citra dapat jatah untuk nyanyi lagu ini di Indonesian Idol.

Phew! What is it with Citra that she has to sing all those “cupu” song?

Nah, satu lagu lagi yang berpotensi besar nempel di otak saya meskipun saya mati-matian menolaknya adalah lagu ini…

“A.. A.. A… A.. Aishiteru….”

Dan A itu tidak dilafalkan satu huruf Aaaaaa panjaaaaang. Tapi dieja satu persatu hurufnya.

Satu, I HAVE NO IDEA what Aishiteru means. Bahasa Jepang ya?
Kedua, nama bandnya. Zivilia. Mengucapkannya aja udah susah. Saingan sama kata-kata “redenominasi”. Zililia? Vilizia? Lebih gampang ngomong Vuvuzuela deh kayaknya -_-
Ouch.

Frankly speaking, saya jadi kangen dengan band-band jaman saya masih kuliah dulu. Kayaknya waktu itu memang band itu jarang. Tapi sekali ngetop, ya bener-bener bagus. Mulai dari Sheila On 7.(teteuuuup… ;p), Padi. Dewa. Dan oh, Peter Pan. Untuk yang disebut terakhir ini, despite their vocalist, I have to admit that they have some brilliant songs. Makanya saya jejeritan sendiri pas dapet video ini di YouTube.



Now THEY are those whom I would call real band!
Keren yaaaaaaaa…. :DDD

Kamis, 05 Agustus 2010

Sekali Lagi: Cakepnya versi Saya

Percaya ato nggak, ini adalah posting ketiga saya mengenai topik yang satu ini. Ga papa kali yeee… Secara beberapa minggu yang lalu, salah seorang temen pernah agak sedikit rada menyinggung-nyinggung soal ini ke saya. Dan setelah melalui perenungan yang mendalam, jadilah saya tiba-tiba kepikir buat nulis soal ginian lagi. Yang artinya akan memperbanyak list posting-posting ga pentingnya saya ;pOke. Waktu kuliah dulu satu hal yang seringkali diragukan oleh teman-teman saya adalah kalo saya ngomong gini: “Eh, liat deh… cowok yang itu cakep yaaaa…!”. Kenapa? Karena menurut mereka, selera saya suka lain dari umat kebanyakan yang normal kalo sudah mengenai definisi dan penjabaran tentang cowok cakep. Jadi supaya tidak melawan arus dan anda-anda tidak begitu shock mengenai selera saya, saya akan fokus kepada selebritis yang menurut saya cakep.
Setahun ini, ada tiga cowok yang selalu sukses bikin saya histeris sambil meluk TV kalau mereka muncul di TV. (entah apa jadinya kalau mereka muncul di depan saya).

Urutan pertama… Siapapun yang mengenal saya tentunya tahu bahwa semenjak berbelas-belas tahun (oke, yang ini rada lebe mungkin) urutan pertama ini selalu ditempati oleh… siapa lagi kalau bukaaaannn… AKHDIYAT DUTA MODJO alias Duta Sheila On Seven!

Ga tau kenapa, pokoknya dia bagi saya ganteng seganteng-gantengnya seleb. Dan selalu, salah satu statement saya untuk memverifikasi kalo vokalis yang satu ini ganteng adalah: Siapa lagi coba yang bisa tetep keliatan ganteng walopun dalam kondisi habis digebukin? Haha. Inget dong video klipnya Sheila On 7 yang Pejantan Tangguh.

Urutan kedua… VIDI ALDIANO! Hehehe… Iya euy, ga tau kenapa… Saya ngefans banget sama cowok bersuara bening ini. Kalo ga salah dia mulai ngetop tahun 2008 ya? Waktu itu saya ga terlalu ngeh. Tahun 2008 itu kan saya masih sekolah. Jadi cuma sekedar tau kalo ada yang nyanyi ulang Nuansa Bening. Ga pernah merhatiin siapa yang nyanyi sih. Waktu itu malah saya taunya sama Afgan. Karena kakaknya Afgan temen sejurusan housemate saya, dan kalo lagi di dapur, kita suka sok-sokan ngegosipin dia… Hahahaha… Pas udah selesai sekolah, baru saya merhatiin. Eh, ni anak cakep juga ya? Manis banget. Apalagi dia hobi banget senyum. Ihik.
Cakep dah. Ga tau yaaa.. bagi saya mah, senyum dia itu yang purely a smile, not just the kind of smile that comes out because he thinks that he HAS to smile. But a smile that comes out because he WANTS to smile. Lagian, suaranya emang bagus. Kalo dibandingkan dengan vokalis berbagai band-band yang lagi booming banget belakangan ini, yakin deh, Vidi memang bener-bener head above shoulders among them. Ya nggak? Ya nggak?

Urutan ketiga… euh. Oke. AHMAD FAUZI ADRIANSYAH! Iya. Si Ozy itu. Yang juara 5 Idola Cilik 3. Hehehehe… Terseraaaah deh mau dibilang freak atau apa kek. Tapi ya gimana lagi, emang anak kecil yang satu ini punya bakat jadi ganteng kok. Ahahaha… Pas awal ikut IC masih keliatan imut.Eh, tambah kesini, kok ya imutnya malah mulai ilang yaa… Malah jadi..ganteng… Elaaahhh… Hahahaha… Ih, si adek kecil yang satu ini tapi lucu banget emang kok. Senyumnya itu lhooo… Bikin melting. Dan saya dengan keukeuhnya suka bilang kalo Ozy itu adalah versi kecil dari Vidi Aldiano.

Yak! Dari ketiga nama tersebut, mari dideretkan… Apakah ada persamaan di antara mereka bertiga? Kalo menurut Ratih, temen saya semenjak kuliah, a person who knows me so very well (that sometimes it freaks me out), saya punya kecenderungan untuk suka sama cowok yang… kurus.. dan.. berleher panjang. Mari dilihat, apakah ketiga orang tersebut memang berleher panjang? Tidak juga kan? Hahaha…