Farewell, 2010 =]. Yeah yeah yeah, let me repeat the cliché: time passes by so fast. Tau-tau kemaren udah tahun baruan aja. Dadah 2010… Thanks for the memories :).
Frankly speaking, selama hampir beberapa tahun ini saya selalu merasa setiap tahun punya kenangannya masing-masing. Tahun 2007, tahun penuh perjuangan di kantor. Tahun 2008, masa-masa menjadi mahasiswa perantauan. Di tahun 2009, berkutat dengan tesis dan adaptasi untuk kembali jadi kaum pekerja. And 2010?
Well, there are some things that surely I won’t forget about this year.
#1. Pertama kali menulis fiksi
Noooo… Jangan pikirkan bahwa saya sudah menulis dan menerbitkan novel. Saya belum sampai level sekeren dan secanggih itu. Saya cuma nulis FanFict. Dengan tokoh para kontestan Idola Cilik, (one of the talent shows aired by ar si tri ai). And I just realize that I enjoy writing. I like it. I like it a lot. Pertama kali menulis dan mempublish cerita saya itu tanggal 19 Maret 2010. Dan sepanjang 2010, akhirnya saya berhasil menulis:
1. Jika Acha dan Ozy Jatuh Cinta (28 part)
2. I Love You, I Love You Not (28 part)
3. If You Really LoveMe, Then… (32 part)
4. Luka yang Dulu (4 part)
5. Sebelum Habis Waktu Kita (6 part)
6. Acha dan Sang Burung Kenari Kuning (short story)
7. Aku Tidak Suka Cerita Sedih (short story)
8. Detik (tuk Dikenang) (short story)
9. Loving You, Secretly (short story)
10. Make it Mine (short story)
11. Hanya Untuk Menjagamu Selamanya (short story)
Not bad. Mengingat saya harus cukup juggling antara melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menuangkan inspirasi saya (cieee… Ami bahasanya euy!). And I know, I’m not a productive writer, gak seperti Anin, atau Methy, misalnya, yang kayaknya adaaaa aja ide buat bikin cerita. Selama ini saya memegang satu prinsip, saya menjadikan menulis sebagai suatu kesenangan, bukan sebagai suatu obsesi. I do it for fun, not as an obsession, so when I feel like it’s not fun for a moment, I just stop a while to wait for that ‘not fun’ moment pass by. Betewe, gara-gara fansite ICL ditutup, jadilah terpaksa saya memposting FF saya itu di facebook. And it’s a bit surprising to find out that some of my ‘non-ICL’ friends also read my FFs. Mulai dari mahasiswa saya, temen kerja, sampe temen kuliah saya. Apa kabar nih dengan pencitraan diri saya sebagai PNS nya Kementrian Pendidikan Nasional yang elegan dan berwibawa? -_-
Anyway, it’s been fun to write. Feels like I find another part of me that is waiting to be explored.
#2. Get bored with facebook, get addicted to Twitter
Lama kelamaan, Facebook mulai mengingatkan saya pada awal keruntuhan Friendster sebagai situs jejaring sosial. You know lah, mulai banyak orang yang mengira mereka terlihat cute dengan menulis nama yang aneh. I mean, I once got a friend request from “AAAA chyyi phobbia chintta”. No, I’m not interested to know why you are having a phobia with ‘cinta’, apalagi mengapprove friend request semacam itu.
Jadilah saya semakin banyak menghabiskan kuota internet di twitter. Lagipula secara arus informasi pun twitter sekarang lebih cepat dibandingkan Facebook. Mulai dari info yang penting (berita dan semacamnya) sampe hal-hal kecil semacam kapan Vidi manggung dimana. Walopun TL saya, karena yang saya follow banyaknya para remaja (me myself even wonder why…), TL sering isinya adalah kegalauan. Tapi twitter mah seru buat ngegosip..hahahaha :D. Dan karena twitter ini pula saya jadi punya kenang-kenangan khusu dari idola saya sepanjang masa, selama aku masih bernafas, masih sanggup berjalan *okesayamulailebay*.
GYAAA!! Mention saya dibales DUTA! IYA! DUTA VOKALISNYA SHEILA ON 7 ITUUUU!!! XD
Berkat Twitter juga saya jadi punya banyak temen-temen baru. Tentu saja, rekan-rekan MIC, Lira, Tia, Fiya dan Ipha. Ingat, prinsip kita adalah kita tidak menggosip. Kita hanya mengumpulkan fakta. Hahahaha…. Jadi inget, topik bahasan kami tidak jauh dari busur, tomato boy, bagong, barongsai, king, Rian junior, chua, cungcung, dan tentu saja, our beloved nengcip dan kangGos. Kemudian juga ada adek-adekku Muthia dan Faza, Erika, Mely si anak UI, Tri dan Gita (eh, apa banget deh kita, sama-sama di Banjar tapi gak pernah ketemuan -_-), didimz yang narsisnya minta ditabok, Sakura di Nagano sana, Nisa di Makassar, Tata, Tasya (my virtual twiiiiinnnn =D). Dan tentu saja temen-temen yang tulisannya bagus-bagus, Tya, Anin, Mee, Prima, Janice, Vidz, dan masih banyak lagiii (deuh, bahasa saya kayak buku pelajaran SD). Oh, satu lagi, twitter adalah sarana nonton bareng… Hahahaha… Secara kalo lagi nonton apa gitu pas samaan dengan yang ditonton following dan followers, seru aja kalo ngomentarin bareng-bareng.
#3. Indonesia, sang Juara tanpa piala
Tahun ini Indonesia belum beruntung bawa piala. Mulai dari Thomas Cup, sampai yang barusan ini, AFF Cup. Dua-duanya Indonesia jadi runner up. AFF tuh yang euforianya berasa banget. Terharu sekaligus miris liat dukungan dari suporter Indonesia. Deuh, apalagi nih pas di Final, ketemunya samaaa… Malaysia. Iya, tetangga sih tetangga. But somehow, when it comes to face Malaysia, it’s more than just a sport match.
Oke, Indonesia belum menang. Belum bisa membawa piala itu. Tapi saya tahu, Timnas Indonesia sudah berusaha sebaik-baiknya :’). Dan saya akan tetap bangga dengan teriakan Garuda di Dadaku. Karena saya cinta Indonesia. Suatu saat nanti, pasti piala itu akan menjadi milik kita. Mungkin setelah Nurdin Halid brenti jadi Ketua PSSI #okeabaikankalimattadi.
Dan seperti yang saya bilang tadi, nonton pertandingan macam gini emang paling seru kalo sambil twitteran. Walopun lalu biasanya sisi brutalisme saya jadi muncul dengan sejadi-jadinya. Mulai dari pas Thomas Cup beberapa bulan yang lalu, sampe AFF barusan. Twit saya parah abis dah.
Lah, udah sepanjang ini Wishes for 2011 nya masih belum aja?
Okeeee…
My 2011 wishes are:
#1. Bertemu dengan seseorang yang sudah disiapkan oleh Alloh SWT sebagai pendamping yang akan menjadi imam saya di dunia dan akhirat
#2. Terus belajar menulis untuk menghasilkan karya yang lebih baik =)
#3. Bermanfaat bagi mahasiswa saya. Saya gak terlalu peduli kalo saya dicap sebagai dosen sangar, galak, killer dan semacamnya. Saya cuma pengen mahasiswa saya pinter, dan betul-betul mendapatkan ilmu dari saya.
#4. Menjadi anak yang baik buat Abah dan Mama, menjadi kakak yang baik buat Ita, dan tante yang baik buat Dian =]
#5. SK III b bisa keluar secepatnya -_-
#6. Secara saya (dengan tidak berdaya) dipercaya temen-temen buat jadi Sekretaris Prodi, semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab
#7. Tambah disayang Alloh SWT :’). Oh well, artinya mah saya harus memperbanyak amal ibadah deh yaaaa…. ;p
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selasa, 04 Januari 2011
2010 Memories, 2011 Wishes
Farewell, 2010 =]. Yeah yeah yeah, let me repeat the cliché: time passes by so fast. Tau-tau kemaren udah tahun baruan aja. Dadah 2010… Thanks for the memories :).
Frankly speaking, selama hampir beberapa tahun ini saya selalu merasa setiap tahun punya kenangannya masing-masing. Tahun 2007, tahun penuh perjuangan di kantor. Tahun 2008, masa-masa menjadi mahasiswa perantauan. Di tahun 2009, berkutat dengan tesis dan adaptasi untuk kembali jadi kaum pekerja. And 2010?
Well, there are some things that surely I won’t forget about this year.
#1. Pertama kali menulis fiksi
Noooo… Jangan pikirkan bahwa saya sudah menulis dan menerbitkan novel. Saya belum sampai level sekeren dan secanggih itu. Saya cuma nulis FanFict. Dengan tokoh para kontestan Idola Cilik, (one of the talent shows aired by ar si tri ai). And I just realize that I enjoy writing. I like it. I like it a lot. Pertama kali menulis dan mempublish cerita saya itu tanggal 19 Maret 2010. Dan sepanjang 2010, akhirnya saya berhasil menulis:
1. Jika Acha dan Ozy Jatuh Cinta (28 part)
2. I Love You, I Love You Not (28 part)
3. If You Really LoveMe, Then… (32 part)
4. Luka yang Dulu (4 part)
5. Sebelum Habis Waktu Kita (6 part)
6. Acha dan Sang Burung Kenari Kuning (short story)
7. Aku Tidak Suka Cerita Sedih (short story)
8. Detik (tuk Dikenang) (short story)
9. Loving You, Secretly (short story)
10. Make it Mine (short story)
11. Hanya Untuk Menjagamu Selamanya (short story)
Not bad. Mengingat saya harus cukup juggling antara melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menuangkan inspirasi saya (cieee… Ami bahasanya euy!). And I know, I’m not a productive writer, gak seperti Anin, atau Methy, misalnya, yang kayaknya adaaaa aja ide buat bikin cerita. Selama ini saya memegang satu prinsip, saya menjadikan menulis sebagai suatu kesenangan, bukan sebagai suatu obsesi. I do it for fun, not as an obsession, so when I feel like it’s not fun for a moment, I just stop a while to wait for that ‘not fun’ moment pass by. Betewe, gara-gara fansite ICL ditutup, jadilah terpaksa saya memposting FF saya itu di facebook. And it’s a bit surprising to find out that some of my ‘non-ICL’ friends also read my FFs. Mulai dari mahasiswa saya, temen kerja, sampe temen kuliah saya. Apa kabar nih dengan pencitraan diri saya sebagai PNS nya Kementrian Pendidikan Nasional yang elegan dan berwibawa? -_-
Anyway, it’s been fun to write. Feels like I find another part of me that is waiting to be explored.
#2. Get bored with facebook, get addicted to Twitter
Lama kelamaan, Facebook mulai mengingatkan saya pada awal keruntuhan Friendster sebagai situs jejaring sosial. You know lah, mulai banyak orang yang mengira mereka terlihat cute dengan menulis nama yang aneh. I mean, I once got a friend request from “AAAA chyyi phobbia chintta”. No, I’m not interested to know why you are having a phobia with ‘cinta’, apalagi mengapprove friend request semacam itu.
Jadilah saya semakin banyak menghabiskan kuota internet di twitter. Lagipula secara arus informasi pun twitter sekarang lebih cepat dibandingkan Facebook. Mulai dari info yang penting (berita dan semacamnya) sampe hal-hal kecil semacam kapan Vidi manggung dimana. Walopun TL saya, karena yang saya follow banyaknya para remaja (me myself even wonder why…), TL sering isinya adalah kegalauan. Tapi twitter mah seru buat ngegosip..hahahaha :D. Dan karena twitter ini pula saya jadi punya kenang-kenangan khusu dari idola saya sepanjang masa, selama aku masih bernafas, masih sanggup berjalan *okesayamulailebay*.
GYAAA!! Mention saya dibales DUTA! IYA! DUTA VOKALISNYA SHEILA ON 7 ITUUUU!!! XD
Berkat Twitter juga saya jadi punya banyak temen-temen baru. Tentu saja, rekan-rekan MIC, Lira, Tia, Fiya dan Ipha. Ingat, prinsip kita adalah kita tidak menggosip. Kita hanya mengumpulkan fakta. Hahahaha…. Jadi inget, topik bahasan kami tidak jauh dari busur, tomato boy, bagong, barongsai, king, Rian junior, chua, cungcung, dan tentu saja, our beloved nengcip dan kangGos. Kemudian juga ada adek-adekku Muthia dan Faza, Erika, Mely si anak UI, Tri dan Gita (eh, apa banget deh kita, sama-sama di Banjar tapi gak pernah ketemuan -_-), didimz yang narsisnya minta ditabok, Sakura di Nagano sana, Nisa di Makassar, Tata, Tasya (my virtual twiiiiinnnn =D). Dan tentu saja temen-temen yang tulisannya bagus-bagus, Tya, Anin, Mee, Prima, Janice, Vidz, dan masih banyak lagiii (deuh, bahasa saya kayak buku pelajaran SD). Oh, satu lagi, twitter adalah sarana nonton bareng… Hahahaha… Secara kalo lagi nonton apa gitu pas samaan dengan yang ditonton following dan followers, seru aja kalo ngomentarin bareng-bareng.
#3. Indonesia, sang Juara tanpa piala
Tahun ini Indonesia belum beruntung bawa piala. Mulai dari Thomas Cup, sampai yang barusan ini, AFF Cup. Dua-duanya Indonesia jadi runner up. AFF tuh yang euforianya berasa banget. Terharu sekaligus miris liat dukungan dari suporter Indonesia. Deuh, apalagi nih pas di Final, ketemunya samaaa… Malaysia. Iya, tetangga sih tetangga. But somehow, when it comes to face Malaysia, it’s more than just a sport match.
Oke, Indonesia belum menang. Belum bisa membawa piala itu. Tapi saya tahu, Timnas Indonesia sudah berusaha sebaik-baiknya :’). Dan saya akan tetap bangga dengan teriakan Garuda di Dadaku. Karena saya cinta Indonesia. Suatu saat nanti, pasti piala itu akan menjadi milik kita. Mungkin setelah Nurdin Halid brenti jadi Ketua PSSI #okeabaikankalimattadi.
Dan seperti yang saya bilang tadi, nonton pertandingan macam gini emang paling seru kalo sambil twitteran. Walopun lalu biasanya sisi brutalisme saya jadi muncul dengan sejadi-jadinya. Mulai dari pas Thomas Cup beberapa bulan yang lalu, sampe AFF barusan. Twit saya parah abis dah.
Lah, udah sepanjang ini Wishes for 2011 nya masih belum aja?
Okeeee…
My 2011 wishes are:
#1. Bertemu dengan seseorang yang sudah disiapkan oleh Alloh SWT sebagai pendamping yang akan menjadi imam saya di dunia dan akhirat
#2. Terus belajar menulis untuk menghasilkan karya yang lebih baik =)
#3. Bermanfaat bagi mahasiswa saya. Saya gak terlalu peduli kalo saya dicap sebagai dosen sangar, galak, killer dan semacamnya. Saya cuma pengen mahasiswa saya pinter, dan betul-betul mendapatkan ilmu dari saya.
#4. Menjadi anak yang baik buat Abah dan Mama, menjadi kakak yang baik buat Ita, dan tante yang baik buat Dian =]
#5. SK III b bisa keluar secepatnya -_-
#6. Secara saya (dengan tidak berdaya) dipercaya temen-temen buat jadi Sekretaris Prodi, semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab
#7. Tambah disayang Alloh SWT :’). Oh well, artinya mah saya harus memperbanyak amal ibadah deh yaaaa…. ;p
Frankly speaking, selama hampir beberapa tahun ini saya selalu merasa setiap tahun punya kenangannya masing-masing. Tahun 2007, tahun penuh perjuangan di kantor. Tahun 2008, masa-masa menjadi mahasiswa perantauan. Di tahun 2009, berkutat dengan tesis dan adaptasi untuk kembali jadi kaum pekerja. And 2010?
Well, there are some things that surely I won’t forget about this year.
#1. Pertama kali menulis fiksi
Noooo… Jangan pikirkan bahwa saya sudah menulis dan menerbitkan novel. Saya belum sampai level sekeren dan secanggih itu. Saya cuma nulis FanFict. Dengan tokoh para kontestan Idola Cilik, (one of the talent shows aired by ar si tri ai). And I just realize that I enjoy writing. I like it. I like it a lot. Pertama kali menulis dan mempublish cerita saya itu tanggal 19 Maret 2010. Dan sepanjang 2010, akhirnya saya berhasil menulis:
1. Jika Acha dan Ozy Jatuh Cinta (28 part)
2. I Love You, I Love You Not (28 part)
3. If You Really LoveMe, Then… (32 part)
4. Luka yang Dulu (4 part)
5. Sebelum Habis Waktu Kita (6 part)
6. Acha dan Sang Burung Kenari Kuning (short story)
7. Aku Tidak Suka Cerita Sedih (short story)
8. Detik (tuk Dikenang) (short story)
9. Loving You, Secretly (short story)
10. Make it Mine (short story)
11. Hanya Untuk Menjagamu Selamanya (short story)
Not bad. Mengingat saya harus cukup juggling antara melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menuangkan inspirasi saya (cieee… Ami bahasanya euy!). And I know, I’m not a productive writer, gak seperti Anin, atau Methy, misalnya, yang kayaknya adaaaa aja ide buat bikin cerita. Selama ini saya memegang satu prinsip, saya menjadikan menulis sebagai suatu kesenangan, bukan sebagai suatu obsesi. I do it for fun, not as an obsession, so when I feel like it’s not fun for a moment, I just stop a while to wait for that ‘not fun’ moment pass by. Betewe, gara-gara fansite ICL ditutup, jadilah terpaksa saya memposting FF saya itu di facebook. And it’s a bit surprising to find out that some of my ‘non-ICL’ friends also read my FFs. Mulai dari mahasiswa saya, temen kerja, sampe temen kuliah saya. Apa kabar nih dengan pencitraan diri saya sebagai PNS nya Kementrian Pendidikan Nasional yang elegan dan berwibawa? -_-
Anyway, it’s been fun to write. Feels like I find another part of me that is waiting to be explored.
#2. Get bored with facebook, get addicted to Twitter
Lama kelamaan, Facebook mulai mengingatkan saya pada awal keruntuhan Friendster sebagai situs jejaring sosial. You know lah, mulai banyak orang yang mengira mereka terlihat cute dengan menulis nama yang aneh. I mean, I once got a friend request from “AAAA chyyi phobbia chintta”. No, I’m not interested to know why you are having a phobia with ‘cinta’, apalagi mengapprove friend request semacam itu.
Jadilah saya semakin banyak menghabiskan kuota internet di twitter. Lagipula secara arus informasi pun twitter sekarang lebih cepat dibandingkan Facebook. Mulai dari info yang penting (berita dan semacamnya) sampe hal-hal kecil semacam kapan Vidi manggung dimana. Walopun TL saya, karena yang saya follow banyaknya para remaja (me myself even wonder why…), TL sering isinya adalah kegalauan. Tapi twitter mah seru buat ngegosip..hahahaha :D. Dan karena twitter ini pula saya jadi punya kenang-kenangan khusu dari idola saya sepanjang masa, selama aku masih bernafas, masih sanggup berjalan *okesayamulailebay*.
GYAAA!! Mention saya dibales DUTA! IYA! DUTA VOKALISNYA SHEILA ON 7 ITUUUU!!! XD
Berkat Twitter juga saya jadi punya banyak temen-temen baru. Tentu saja, rekan-rekan MIC, Lira, Tia, Fiya dan Ipha. Ingat, prinsip kita adalah kita tidak menggosip. Kita hanya mengumpulkan fakta. Hahahaha…. Jadi inget, topik bahasan kami tidak jauh dari busur, tomato boy, bagong, barongsai, king, Rian junior, chua, cungcung, dan tentu saja, our beloved nengcip dan kangGos. Kemudian juga ada adek-adekku Muthia dan Faza, Erika, Mely si anak UI, Tri dan Gita (eh, apa banget deh kita, sama-sama di Banjar tapi gak pernah ketemuan -_-), didimz yang narsisnya minta ditabok, Sakura di Nagano sana, Nisa di Makassar, Tata, Tasya (my virtual twiiiiinnnn =D). Dan tentu saja temen-temen yang tulisannya bagus-bagus, Tya, Anin, Mee, Prima, Janice, Vidz, dan masih banyak lagiii (deuh, bahasa saya kayak buku pelajaran SD). Oh, satu lagi, twitter adalah sarana nonton bareng… Hahahaha… Secara kalo lagi nonton apa gitu pas samaan dengan yang ditonton following dan followers, seru aja kalo ngomentarin bareng-bareng.
#3. Indonesia, sang Juara tanpa piala
Tahun ini Indonesia belum beruntung bawa piala. Mulai dari Thomas Cup, sampai yang barusan ini, AFF Cup. Dua-duanya Indonesia jadi runner up. AFF tuh yang euforianya berasa banget. Terharu sekaligus miris liat dukungan dari suporter Indonesia. Deuh, apalagi nih pas di Final, ketemunya samaaa… Malaysia. Iya, tetangga sih tetangga. But somehow, when it comes to face Malaysia, it’s more than just a sport match.
Oke, Indonesia belum menang. Belum bisa membawa piala itu. Tapi saya tahu, Timnas Indonesia sudah berusaha sebaik-baiknya :’). Dan saya akan tetap bangga dengan teriakan Garuda di Dadaku. Karena saya cinta Indonesia. Suatu saat nanti, pasti piala itu akan menjadi milik kita. Mungkin setelah Nurdin Halid brenti jadi Ketua PSSI #okeabaikankalimattadi.
Dan seperti yang saya bilang tadi, nonton pertandingan macam gini emang paling seru kalo sambil twitteran. Walopun lalu biasanya sisi brutalisme saya jadi muncul dengan sejadi-jadinya. Mulai dari pas Thomas Cup beberapa bulan yang lalu, sampe AFF barusan. Twit saya parah abis dah.
Lah, udah sepanjang ini Wishes for 2011 nya masih belum aja?
Okeeee…
My 2011 wishes are:
#1. Bertemu dengan seseorang yang sudah disiapkan oleh Alloh SWT sebagai pendamping yang akan menjadi imam saya di dunia dan akhirat
#2. Terus belajar menulis untuk menghasilkan karya yang lebih baik =)
#3. Bermanfaat bagi mahasiswa saya. Saya gak terlalu peduli kalo saya dicap sebagai dosen sangar, galak, killer dan semacamnya. Saya cuma pengen mahasiswa saya pinter, dan betul-betul mendapatkan ilmu dari saya.
#4. Menjadi anak yang baik buat Abah dan Mama, menjadi kakak yang baik buat Ita, dan tante yang baik buat Dian =]
#5. SK III b bisa keluar secepatnya -_-
#6. Secara saya (dengan tidak berdaya) dipercaya temen-temen buat jadi Sekretaris Prodi, semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab
#7. Tambah disayang Alloh SWT :’). Oh well, artinya mah saya harus memperbanyak amal ibadah deh yaaaa…. ;p
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ih ih ih, ada nama saya!!!
BalasHapushello twinnie!!!
*waving*
waaah ada nama aku juga :3 miccu mbakmiii *I miss call you like that* kalo katia sama kalira udah selesei UN, nge #MI lagi yuks mbak ;D
BalasHapus