Senin, 04 Maret 2013

30 Day Challenge | Day 9

Day 9 – Pet Peeves
 Oke. Ini tema challengenya kayaknya agak random ya? Jadi pet peevs gini. Eh, tapi mah agak mirip dengan Day 1 kemaren ya? 
Ngeeniweeiii..

So, actually, life has been a very good teacher for me to show me that it would be much better for me if I get amused by nice simple things, and didn’t easily get annoyed by some things that often are not really big things anyway. Pada dasarnya, saya sedapat mungkin nyari birght side of something, for as they said. There’s always a Silva  silver lightning in everything. But yeah, those who know me bakal tau bahwa I would end up exaggerating things XD.

Still , tetep aja, ada beberapa hal yang bisa bikin saya kesel sendiri dan jadi pengen ngunyah kulit duren. 

Orang yang buang sampah sembarangan
Bener-bener gak habis pikir. Apalagi kalo liat orang yang buang sampah dari mobil mewah gitu. Yeee… Kayaknya duitnya udah keburu habis ya sampe buat beli tempat sampah kecil aja buat dalam mobil udah gak sanggup lagi? Sini deh, saya aja yang beliin. *manyun*

People who don’t read
I mean, come on! Bukannya cuma membaca novel atau apa deh ya. Tapi ya… masa sih gak suka baca koran atau apa kek gitu…atau majalah, atau apaaa deh. Sorry for being annoying, but I tend to judge people from what they read. Eh, mungkin ini bukan pet peeves kali ya. But it’s rather like… a thing that I juts can’t get

People with constant whinings and complaints
Iya. Saya tau, kadang-kadang mengeluh seakan-akan bisa mengurangi beban (walaupun hanya sekedar ilusi semata). But do you really have to do it like, constantly? Again and again? Like it would change anything?

People who make other people feel bad on things that they like
Semua orang berhak punya hobi. Every single person has the right to be passionate about something, no matter how silly and ridiculous it might be for us. Jadi saya suka sebel aja kalo ada orang yang dengan resenya ngomentarin yang negatif tentang passion orang. Apalagi, the fact is, something that may be nothing for us could really mean something for other people. Something that you don’t understand does not simply mean that it’s a bad thing.

Orang yang ngantri di resto fast-food, lalu pas giliran mereka, malah mikir lama banget mau pesen apa
There’re some reasons why people choose to eat in a fast-food restaurant. And for me, one of the reasons adalah biar cepet. Nah, gimana mau cepet yakalo yang di depan kita mikir mau pesen apa aja udah kayak mikir mau pake baju pengantin warna apa. Selama ngantri tadi ngapain cobaaaa? It’s just annoying. Apalagi kalo udah mikirnya lama, nanyanya banyak, mintanya macem-macem pula. Beuh. Berasa pengen saya lempar pake kulkas.

Orang yang merokok di tempat umum
Yang ini mungkin agak personal. Because I was once  a victim of inhaling other people’s smoke. Jadi saya suka cemberut kalo ada yang merokok di tempat umum. Saya bahkan pernah dibentak Bapak-bapak karena saya menegurnya yang merokok di dalam angkot. Ya udah saya balas bentak. Saya mintanya baik-baik kok. Salah satu quote yang saya ingat banget soal merokok di tempat umum ini adalah dari temen saya, Cut.
“If you want to kill yourself by smoking, go ahead. It’s your right. Just don’t take me with you.”

Orang yang di dalam pesawat masih nyalain hape, masih SMS-an, masih telfon-telfonan.
Harus banget ya? HARUS BANGET YA? *ngasah golok*

People who don’t respect differences
I’ve met a lot of different people. And let me emphasize here: different. Dan dengan berbagai macam perbedaan tersebut, justru ada banyak hal yang bisa saya pelajari. And that is why, saya suka kesel kalo ada yang membesar-besarkan soal perbedaan. Yang menganggap bahwa perbedaan itu membuat perpecahan. Yang menganggap bahwa perbedaan harus dieliminasi.

It’s not the presence of differences that tear us apart. It’s the absence of respect.

I guess that there might be some other things that has the potency of becoming my pet peeves. Tapi sejauh ini, ya itulah hal-hal paling membetekan sejagad raya bagi saya.

Day 9, FINISHED!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 04 Maret 2013

30 Day Challenge | Day 9

Day 9 – Pet Peeves
 Oke. Ini tema challengenya kayaknya agak random ya? Jadi pet peevs gini. Eh, tapi mah agak mirip dengan Day 1 kemaren ya? 
Ngeeniweeiii..

So, actually, life has been a very good teacher for me to show me that it would be much better for me if I get amused by nice simple things, and didn’t easily get annoyed by some things that often are not really big things anyway. Pada dasarnya, saya sedapat mungkin nyari birght side of something, for as they said. There’s always a Silva  silver lightning in everything. But yeah, those who know me bakal tau bahwa I would end up exaggerating things XD.

Still , tetep aja, ada beberapa hal yang bisa bikin saya kesel sendiri dan jadi pengen ngunyah kulit duren. 

Orang yang buang sampah sembarangan
Bener-bener gak habis pikir. Apalagi kalo liat orang yang buang sampah dari mobil mewah gitu. Yeee… Kayaknya duitnya udah keburu habis ya sampe buat beli tempat sampah kecil aja buat dalam mobil udah gak sanggup lagi? Sini deh, saya aja yang beliin. *manyun*

People who don’t read
I mean, come on! Bukannya cuma membaca novel atau apa deh ya. Tapi ya… masa sih gak suka baca koran atau apa kek gitu…atau majalah, atau apaaa deh. Sorry for being annoying, but I tend to judge people from what they read. Eh, mungkin ini bukan pet peeves kali ya. But it’s rather like… a thing that I juts can’t get

People with constant whinings and complaints
Iya. Saya tau, kadang-kadang mengeluh seakan-akan bisa mengurangi beban (walaupun hanya sekedar ilusi semata). But do you really have to do it like, constantly? Again and again? Like it would change anything?

People who make other people feel bad on things that they like
Semua orang berhak punya hobi. Every single person has the right to be passionate about something, no matter how silly and ridiculous it might be for us. Jadi saya suka sebel aja kalo ada orang yang dengan resenya ngomentarin yang negatif tentang passion orang. Apalagi, the fact is, something that may be nothing for us could really mean something for other people. Something that you don’t understand does not simply mean that it’s a bad thing.

Orang yang ngantri di resto fast-food, lalu pas giliran mereka, malah mikir lama banget mau pesen apa
There’re some reasons why people choose to eat in a fast-food restaurant. And for me, one of the reasons adalah biar cepet. Nah, gimana mau cepet yakalo yang di depan kita mikir mau pesen apa aja udah kayak mikir mau pake baju pengantin warna apa. Selama ngantri tadi ngapain cobaaaa? It’s just annoying. Apalagi kalo udah mikirnya lama, nanyanya banyak, mintanya macem-macem pula. Beuh. Berasa pengen saya lempar pake kulkas.

Orang yang merokok di tempat umum
Yang ini mungkin agak personal. Because I was once  a victim of inhaling other people’s smoke. Jadi saya suka cemberut kalo ada yang merokok di tempat umum. Saya bahkan pernah dibentak Bapak-bapak karena saya menegurnya yang merokok di dalam angkot. Ya udah saya balas bentak. Saya mintanya baik-baik kok. Salah satu quote yang saya ingat banget soal merokok di tempat umum ini adalah dari temen saya, Cut.
“If you want to kill yourself by smoking, go ahead. It’s your right. Just don’t take me with you.”

Orang yang di dalam pesawat masih nyalain hape, masih SMS-an, masih telfon-telfonan.
Harus banget ya? HARUS BANGET YA? *ngasah golok*

People who don’t respect differences
I’ve met a lot of different people. And let me emphasize here: different. Dan dengan berbagai macam perbedaan tersebut, justru ada banyak hal yang bisa saya pelajari. And that is why, saya suka kesel kalo ada yang membesar-besarkan soal perbedaan. Yang menganggap bahwa perbedaan itu membuat perpecahan. Yang menganggap bahwa perbedaan harus dieliminasi.

It’s not the presence of differences that tear us apart. It’s the absence of respect.

I guess that there might be some other things that has the potency of becoming my pet peeves. Tapi sejauh ini, ya itulah hal-hal paling membetekan sejagad raya bagi saya.

Day 9, FINISHED!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar