Day 9 – Pet PeevesOke. Ini tema challengenya kayaknya agak random ya? Jadi pet peevs gini. Eh, tapi mah agak mirip dengan Day 1 kemaren ya?
Ngeeniweeiii..
So, actually,
life has been a very good teacher for me to show me that it would be much
better for me if I get amused by nice simple things, and didn’t easily get
annoyed by some things that often are not really big things anyway. Pada
dasarnya, saya sedapat mungkin nyari birght side of something, for as they
said. There’s always a Silva silver lightning in everything. But yeah, those
who know me bakal tau bahwa I would end up exaggerating things XD.
Still , tetep
aja, ada beberapa hal yang bisa bikin saya kesel sendiri dan jadi pengen ngunyah
kulit duren.
Orang yang
buang sampah sembarangan
Bener-bener gak habis pikir. Apalagi kalo liat orang yang
buang sampah dari mobil mewah gitu. Yeee… Kayaknya duitnya udah keburu habis ya
sampe buat beli tempat sampah kecil aja buat dalam mobil udah gak sanggup lagi?
Sini deh, saya aja yang beliin. *manyun*
People who
don’t read
I mean, come on! Bukannya cuma membaca novel atau apa deh
ya. Tapi ya… masa sih gak suka baca koran atau apa kek gitu…atau majalah, atau
apaaa deh. Sorry for being annoying, but I tend to judge people from what they
read. Eh, mungkin ini bukan pet peeves kali ya. But it’s rather like… a thing
that I juts can’t get
Iya. Saya tau, kadang-kadang mengeluh seakan-akan bisa
mengurangi beban (walaupun hanya sekedar ilusi semata). But do you really have
to do it like, constantly? Again and again? Like it would change anything?
People who
make other people feel bad on things that they like
Semua orang
berhak punya hobi. Every single person has the right to be passionate about something,
no matter how silly and ridiculous it might be for us. Jadi saya suka sebel aja
kalo ada orang yang dengan resenya ngomentarin yang negatif tentang passion
orang. Apalagi, the fact is, something that may be nothing for us could really
mean something for other people. Something that you don’t understand does not
simply mean that it’s a bad thing.
Orang yang ngantri
di resto fast-food, lalu pas giliran mereka, malah mikir lama banget mau pesen
apa
There’re some reasons why people choose to eat in a fast-food
restaurant. And for me, one of the reasons adalah biar cepet. Nah, gimana mau
cepet yakalo yang di depan kita mikir mau pesen apa aja udah kayak mikir mau
pake baju pengantin warna apa. Selama ngantri tadi ngapain cobaaaa? It’s just
annoying. Apalagi kalo udah mikirnya lama, nanyanya banyak, mintanya
macem-macem pula. Beuh. Berasa pengen saya lempar pake kulkas.
Orang yang
merokok di tempat umum
Yang ini
mungkin agak personal. Because I was once
a victim of inhaling other people’s smoke. Jadi saya suka cemberut kalo
ada yang merokok di tempat umum. Saya bahkan pernah dibentak Bapak-bapak karena
saya menegurnya yang merokok di dalam angkot. Ya udah saya balas bentak. Saya
mintanya baik-baik kok. Salah satu quote yang saya ingat banget soal merokok di
tempat umum ini adalah dari temen saya, Cut.
“If you want
to kill yourself by smoking, go ahead. It’s your right. Just don’t take me with
you.”
Orang yang di
dalam pesawat masih nyalain hape, masih SMS-an, masih telfon-telfonan.
Harus banget ya? HARUS BANGET YA? *ngasah golok*
People who don’t
respect differences
I’ve met a lot of different people. And let me emphasize here:
different. Dan dengan berbagai macam perbedaan tersebut, justru ada banyak hal
yang bisa saya pelajari. And that is why, saya suka kesel kalo ada yang membesar-besarkan
soal perbedaan. Yang menganggap bahwa perbedaan itu membuat perpecahan. Yang
menganggap bahwa perbedaan harus dieliminasi.
It’s not the presence of differences that tear us apart. It’s
the absence of respect.
I guess that there might be some other things that has the
potency of becoming my pet peeves. Tapi sejauh ini, ya itulah hal-hal paling
membetekan sejagad raya bagi saya.
Day 9, FINISHED!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar