Rabu, 24 September 2008

Akhirnyaaa... (Suara Hati Mahasiswa yang Baru Selesai Ujian)

HUAAAA.... Bisa posting lagi di MP!!! Gyahahahaha... Iya sih, kemaren-kemaren masih sempet ngempi, liat-liat postingan orang, kadang-kadang ngasih komen disana-sini.. Tapi berusaha menahan diri untuk tidak posting apapun, walaupun nyadar punya PR dari M'Ade dan Ika.. Heuu... Ntar yaaa... Secara lagi dalam euforia bisa posting tanpa perasaan bersalah lagi, I'll do it as soon as possible...

Iyaaa...jadi seminggu kemaren saya berjibaku (kata yang aneh...) dengan essay 3,000 kata yang bagi saya sungguh beteable itu. Masalahnya mungkin karena itu adalah tugas untuk mata kuliah Frontiers in Sustainability and Environment yang entah kenapa, gaaa ada menarik-menariknya bagi saya. The good thing about this subject is just it was conducted in a block mode system. Jadi kuliahnya cuma 4 kali pertemuan, tapi dari jam 9 sampe jam 5 sore. Tepar, tepar dah... Mana entah kenapa saya dengan pasrahnya memilih topik mengenai climate change. Hmm.. satu saran dari saya yang telah berpengalaman, jangan memulai sesuatu dengan tidakmenyukainyaaa... Jadi jauuuh lebih susah. Saya teruuus menunda-nunda mengerjakan essay ini. Dengan bebagai alasan yang sungguh tidak jelas. Mulai dari setrikaan yang numpuk, cuaca yang terlalu dingin untuk bisa konsen mengerjakan tugas, cuaca yang terlalu cerah untuk tinggal di rumah saja, sampai merasa HARUS nonton Insert supaya ga ketinggalan berita berantemnya Dewi Persik dan Andi Soraya (pertengkaran yang sama tidak jelasnya dengan alasan-alasan saya untuk berprokrastinasi). Saya sudah menumpuk 15 buku bertemakan climate change ataupun energy security semenjak sebulan yang lalu, mulai browsing jurnal dan note-taking juga udah lama. TAAAPIIII... sampai dengan seminggu yang lalu saya masih belum mengetikapapun, bahkan punya draft aja enggak, dan saya selalu pengen masuk ke dalam sumur kalo inget bahwa saya bahkan tidak tahu thesis statementnya apaaaaaa....!! Well, even at this point, saya mulai tidak yakin apakah topik yang saya pilih itu relevan dengan yang diminta.

Nah, si essay ini due alias mesti dikumpul tanggal 24 September. Paling lambat jam 6 sore. Dan, tanggal 24 September, saya ada in class quiz untuk mata kuliah yang lain. Tapi mata kuliah yang pake in class quiz ini adalah mata kuliah favorit saya: Resource Evaluation and Management. Jadilah saya (merasa) semakin punya alasan untuk menunda mengerjakan essay Frontiers yang malang itu. Saya bisa membaca lecture notes saya untuk persiapan in class quiz selama 45 menit dengan serius, dan PAHAM. Sementara kalo mulai membaca bahan untuk essay Frontiers, saya perlu waktu 5 menit untuk membaca abstrak, 5 menit untuk membaca conclusion, 15 menit untuk bengong, 5 menit untuk mencari entah-apa di dalam tas saya, dan setengah jam untuk nonton Insert atau acara lain di streaming TV online. Kalo belajar Resource, saya bisa note taking untuk mengambil kesimpulan dari setiap reading material yang diperlukan antara setengah sampai satu halaman. Waktu ngerjain essay Frontiers, saya akan mengetik selama 5-10 menit, kemudian dengan hopeless membolak-balik catatan saya selama setengah jam, ngetik lagi selama 5 menit, kemudian menghitung jumlah kata yang sudah saya ketik. Tiap selesai satu paragraf, saya dengan desperatenya menghitung jumlah kata yang saya produksi.

Aaaanywaaaay... setelah berfrustati-frustato ria di hadapan para housemate saya selama sehariaaaan di hari Minggu... saya berhasil juga menyusun 3,197 kata sampai dengan hari Senin kemaren,alias 2 hari sebelum dikumpul. Itu belum termasuk kesimpulan, dan thesis statement saya sepertinya betul-betul harus diganti. Tapi karena saya sudah tidak sanggup lagi menghadapi essay yang oh-sungguh-menyebalkan itu, saya memutuskan belajar Resource sajalah sepanjang hari Selasa.

Daaan...jeng jeeeeeenggggg... Datanglah hari ini sodara-sodaraaa... hari Rabu, 24 Septemberrr!! In-class quizzz!! Aduh, inilah pertama kali saya ada quiz, secara semester kemaren kan assessmentnya ga ada examination. Syukurnya, pagi-pagi sudah cerah ceria, dan cukup membawa semangat dalam diri saya (halah...). Masuk kelas jam 09.50 (quiznya mulai jam 10.00), tumben-tumbenan udah banyak yang dateng, semua dengan ekspresi masing-masing. Saya mulai kena panic attack. Begitu Christian (dosen untuk mata kuliah ini) masuk, aku baru nyadar, ada satu case study yang belum sempet aku baca, soal agricultural production di Machakos. Berusaha membaca case study tersebut selama semenit, karena tau-tau Christian sudah menyuruh kami untuk memasukkan "all your notes and papers". Oke. Bismillah...

Begitu mengambil lembar soal, soal pertama adalah... "In MACHAKOS case study, whose theory seems to be more appropriate?". Whuaaaa.... Alhamdulillah... Soal kedua adalah...menjodohkan kalimat... Gyahahaha.... Terakhir kali dapet soal kayak ginian waktu SMP!! Soal-soal selanjutnya? Well, overall, cukup lancar lah... Sebagian besar berdasarkan case study yang sudah dibahas di kelas. Tapi sumpah, aku bener-bener blank soal wood crisis di Haiti. Dan aku perlu waktu beberapa menit untuk berpikir: "meningkatkan jumlah panenan pertahun di area tersebut", itu kalo ditranslate ke Bahasa Inggris jadinya gimana ya?? Well, anyway...

Sekitar satu jam kemudian, nekat mengumpul lembar jawaban. I feel like I've done my best anyway, hasilnya terserah dah... Selesai ngumpul lembar jawaban, langsung lari ke PG room untuk...apalagi kalo bukan menuntaskan essay Frontiers yang udah sukses banget bikin saya lapar melulu itu (usaha justifikasi sebenarnya terhadap kenyataan bahwa saya makannya banyak). Mengarang-ngarang kalimat yang bisa terdengar seperti conclusion, terus ngebener-benerin List of References. Hhh... tahapan dengan si List of References ini juga sungguh menyebalkan. Karena saya sudah sangat tergantung dengan Program EndNote untuk mengatur Daftar Pustaka saya supaya muncul secara otomatis, tapi entah kenapa, si program menolak untuk bekerja sama saat dibutuhkan!! Well, walaupun dikerjakan dengan ekspresi yang agak cemberut, karena harus kreatif menggabungkan metode manual dan metode copy-paste dari EndNote untuk bikin List of References.... essay ini siap dipriiiinttt!!!

Begitu men-staples lembaran-lembaran itu lengkap dengan assessment cover-sheet, menandatangani student's statement on plagiarism...tibalah akhirnya saat dimana aku bisa terlepaaaas dari essay itu. Ke Menzies Building bareng Evie, dan nyemplunging si essay ke dalam assignment box. Huaaaaaa... Legaaa banget rasanyaaa... Akhirnyaaa...

Daaan...malam ini pun aku terbebas! Ha! Besok akan aku kembalikan semua buku-buku itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 24 September 2008

Akhirnyaaa... (Suara Hati Mahasiswa yang Baru Selesai Ujian)

HUAAAA.... Bisa posting lagi di MP!!! Gyahahahaha... Iya sih, kemaren-kemaren masih sempet ngempi, liat-liat postingan orang, kadang-kadang ngasih komen disana-sini.. Tapi berusaha menahan diri untuk tidak posting apapun, walaupun nyadar punya PR dari M'Ade dan Ika.. Heuu... Ntar yaaa... Secara lagi dalam euforia bisa posting tanpa perasaan bersalah lagi, I'll do it as soon as possible...

Iyaaa...jadi seminggu kemaren saya berjibaku (kata yang aneh...) dengan essay 3,000 kata yang bagi saya sungguh beteable itu. Masalahnya mungkin karena itu adalah tugas untuk mata kuliah Frontiers in Sustainability and Environment yang entah kenapa, gaaa ada menarik-menariknya bagi saya. The good thing about this subject is just it was conducted in a block mode system. Jadi kuliahnya cuma 4 kali pertemuan, tapi dari jam 9 sampe jam 5 sore. Tepar, tepar dah... Mana entah kenapa saya dengan pasrahnya memilih topik mengenai climate change. Hmm.. satu saran dari saya yang telah berpengalaman, jangan memulai sesuatu dengan tidakmenyukainyaaa... Jadi jauuuh lebih susah. Saya teruuus menunda-nunda mengerjakan essay ini. Dengan bebagai alasan yang sungguh tidak jelas. Mulai dari setrikaan yang numpuk, cuaca yang terlalu dingin untuk bisa konsen mengerjakan tugas, cuaca yang terlalu cerah untuk tinggal di rumah saja, sampai merasa HARUS nonton Insert supaya ga ketinggalan berita berantemnya Dewi Persik dan Andi Soraya (pertengkaran yang sama tidak jelasnya dengan alasan-alasan saya untuk berprokrastinasi). Saya sudah menumpuk 15 buku bertemakan climate change ataupun energy security semenjak sebulan yang lalu, mulai browsing jurnal dan note-taking juga udah lama. TAAAPIIII... sampai dengan seminggu yang lalu saya masih belum mengetikapapun, bahkan punya draft aja enggak, dan saya selalu pengen masuk ke dalam sumur kalo inget bahwa saya bahkan tidak tahu thesis statementnya apaaaaaa....!! Well, even at this point, saya mulai tidak yakin apakah topik yang saya pilih itu relevan dengan yang diminta.

Nah, si essay ini due alias mesti dikumpul tanggal 24 September. Paling lambat jam 6 sore. Dan, tanggal 24 September, saya ada in class quiz untuk mata kuliah yang lain. Tapi mata kuliah yang pake in class quiz ini adalah mata kuliah favorit saya: Resource Evaluation and Management. Jadilah saya (merasa) semakin punya alasan untuk menunda mengerjakan essay Frontiers yang malang itu. Saya bisa membaca lecture notes saya untuk persiapan in class quiz selama 45 menit dengan serius, dan PAHAM. Sementara kalo mulai membaca bahan untuk essay Frontiers, saya perlu waktu 5 menit untuk membaca abstrak, 5 menit untuk membaca conclusion, 15 menit untuk bengong, 5 menit untuk mencari entah-apa di dalam tas saya, dan setengah jam untuk nonton Insert atau acara lain di streaming TV online. Kalo belajar Resource, saya bisa note taking untuk mengambil kesimpulan dari setiap reading material yang diperlukan antara setengah sampai satu halaman. Waktu ngerjain essay Frontiers, saya akan mengetik selama 5-10 menit, kemudian dengan hopeless membolak-balik catatan saya selama setengah jam, ngetik lagi selama 5 menit, kemudian menghitung jumlah kata yang sudah saya ketik. Tiap selesai satu paragraf, saya dengan desperatenya menghitung jumlah kata yang saya produksi.

Aaaanywaaaay... setelah berfrustati-frustato ria di hadapan para housemate saya selama sehariaaaan di hari Minggu... saya berhasil juga menyusun 3,197 kata sampai dengan hari Senin kemaren,alias 2 hari sebelum dikumpul. Itu belum termasuk kesimpulan, dan thesis statement saya sepertinya betul-betul harus diganti. Tapi karena saya sudah tidak sanggup lagi menghadapi essay yang oh-sungguh-menyebalkan itu, saya memutuskan belajar Resource sajalah sepanjang hari Selasa.

Daaan...jeng jeeeeeenggggg... Datanglah hari ini sodara-sodaraaa... hari Rabu, 24 Septemberrr!! In-class quizzz!! Aduh, inilah pertama kali saya ada quiz, secara semester kemaren kan assessmentnya ga ada examination. Syukurnya, pagi-pagi sudah cerah ceria, dan cukup membawa semangat dalam diri saya (halah...). Masuk kelas jam 09.50 (quiznya mulai jam 10.00), tumben-tumbenan udah banyak yang dateng, semua dengan ekspresi masing-masing. Saya mulai kena panic attack. Begitu Christian (dosen untuk mata kuliah ini) masuk, aku baru nyadar, ada satu case study yang belum sempet aku baca, soal agricultural production di Machakos. Berusaha membaca case study tersebut selama semenit, karena tau-tau Christian sudah menyuruh kami untuk memasukkan "all your notes and papers". Oke. Bismillah...

Begitu mengambil lembar soal, soal pertama adalah... "In MACHAKOS case study, whose theory seems to be more appropriate?". Whuaaaa.... Alhamdulillah... Soal kedua adalah...menjodohkan kalimat... Gyahahaha.... Terakhir kali dapet soal kayak ginian waktu SMP!! Soal-soal selanjutnya? Well, overall, cukup lancar lah... Sebagian besar berdasarkan case study yang sudah dibahas di kelas. Tapi sumpah, aku bener-bener blank soal wood crisis di Haiti. Dan aku perlu waktu beberapa menit untuk berpikir: "meningkatkan jumlah panenan pertahun di area tersebut", itu kalo ditranslate ke Bahasa Inggris jadinya gimana ya?? Well, anyway...

Sekitar satu jam kemudian, nekat mengumpul lembar jawaban. I feel like I've done my best anyway, hasilnya terserah dah... Selesai ngumpul lembar jawaban, langsung lari ke PG room untuk...apalagi kalo bukan menuntaskan essay Frontiers yang udah sukses banget bikin saya lapar melulu itu (usaha justifikasi sebenarnya terhadap kenyataan bahwa saya makannya banyak). Mengarang-ngarang kalimat yang bisa terdengar seperti conclusion, terus ngebener-benerin List of References. Hhh... tahapan dengan si List of References ini juga sungguh menyebalkan. Karena saya sudah sangat tergantung dengan Program EndNote untuk mengatur Daftar Pustaka saya supaya muncul secara otomatis, tapi entah kenapa, si program menolak untuk bekerja sama saat dibutuhkan!! Well, walaupun dikerjakan dengan ekspresi yang agak cemberut, karena harus kreatif menggabungkan metode manual dan metode copy-paste dari EndNote untuk bikin List of References.... essay ini siap dipriiiinttt!!!

Begitu men-staples lembaran-lembaran itu lengkap dengan assessment cover-sheet, menandatangani student's statement on plagiarism...tibalah akhirnya saat dimana aku bisa terlepaaaas dari essay itu. Ke Menzies Building bareng Evie, dan nyemplunging si essay ke dalam assignment box. Huaaaaaa... Legaaa banget rasanyaaa... Akhirnyaaa...

Daaan...malam ini pun aku terbebas! Ha! Besok akan aku kembalikan semua buku-buku itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar