Minggu, 14 September 2008

Bersama-sama Buka Puasa di Beddoe...

Syukur Alhamdulillah... saya masih bisa berbagi kenikmatan di bulan suci Ramadhan bersama saudara-saudara sebangsa setanah air saya disini, meskipun jauh dari bumi pertiwi. Ini adalah minggu kedua saya berbuka puasa bersama dengan teman-teman dari MIIS. Minggu lalu kan buka puasa bersama di Mesjid Westall. Minggu ini, acara berbuka puasanya di kediaman Bu Ika et al, di 69 Beddoe Avenue.

Alhamdulillah, acara kali ini banyak mendapat tanggapan positif, dalam artian, banyak yang merespon undangan dengan menghadiri acara ini beramai-ramai. Saya sendiri datang bersama housemate saya, Indira. Berangkat dari rumah jam 4 sore, dan saya merasa seperti mau datang ke acara seserahan, karena sepanjang jalan saya membawa piring panjang berisikan tempe goreng. Sampai di lokasi, sudah lumayan ramai dengan teman-teman yang mempersiapkan segala sesuatunya. Para kaum pria membaktikan diri dengan cara menebarkan terpal biru sebagai alas untuk tempat duduk (bukan karpet merah, kalo karpet merah mah acara penyerahan Academy Awards, kaleee....), sementara para ibu-ibu dan mbak-mbak (saya dikategorikan sebagai mbak-mbak lho ya...) dengan penuh dedikasi menyiapkan santapan untuk buka puasa dan makan malam di dapur.

Oh iya, disini sistem pengadaan konsumsi buka puasa dan makan malamnya agak berbeda dengan yang biasa saya datangi di Indonesia dulu. Biasanya kalau buka puasa di Indonesia (at least yang sering saya datangi lho yaaa...) konsumsi buka puasa disediakan oleh tuan rumah, atau ada sponsor. Kalau yang menyelenggarakan buka puasanya dari golongan mahasiswa, kan biasanya patungan. Per orang bayar berapa...nanti panitia yang menyediakan konsumsi dengan menggunakan dana hasil patungan tersebut. Tapi kalau disini, konsumsi diselenggarakan dengan sistem BYO atau Bring Your Own (ada juga yang mengartikannya sebagai Bawa Yang Oke...). Jadi tamu yang datang biasanya akan membawa hidangan untuk disantap bersama-sama. Nah, buka puasa yang ini juga kan sistem konsumsinya BYO begitu, jadiii... whuaaaa...hidangan yang datang sangaaat bervariasi dan semuanya menggoda... Mulai dari kolak, pis kopyor, es buah, makaroni panggang (untuk yang satu ini saya sampai rela 'menjaga' satu loyang khusus demi saya sendiri...;p ), lemper ayam, ayam panggang, sop buntut, bihun goreng, puding karamel, mie goreng... macam-macem deh pokoknya...saya sendiri sampai heran, kayaknya setiap setengah jam, bakal ada muncul hidangan baru... Sayangnya, ada beberapa hidangan yang malah luput dari pengamatan dan 'pengamanan' saya.. Saya ga sempet menyantap amparan tatak yang dibawa Qq, atau Turkish Delight yang manis-manis ituuu....

Well, anyway...mari beranjak dari topik makanan...

Acara dimulai jam 5 sore dengan tausiyah yang dibawakan oleh Ustadz Yahya. Kali ini topiknya adalah bagaimana kita seharusnya mengisi usia kita dengan ilmu yang bermanfaat. Hmmm...saya jadi berpikir, apakah semua yang saya pelajari selama ini sudah bermanfaat, bukan hanya untuk saya (dan transkrip nilai saya), tapi juga untuk orang lain, untuk kepentingan umat? Sekali lagi, saya merasa, masih banyaaak yang harus saya pelajari untuk mengisi hidup ini menjadi lebih bermakna...

Begitu waktu Maghrib tiba, kami pun bersama-sama berbuka puasa dengan hidangan yang tersedia, kemudian dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjama'ah. Setelah selesai sholat Maghrib, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama. Senang sekali rasanya bisa berkumpul bersama teman-teman semua, pake acara makan pula...hehehe... Ada yang heran, kenapa saya terlihat begitu sibuk mondar-mandir...Hehehe...jadi malu, saya kan mondar-mandir untuk mencicipi hidangaaaan.... Lha, piring hidangannya tersebar dimana-mana dengan isi yang bervariasi, say akan merasa tidak enak sama yang sudah bersusah payah membawakannya kalau saya tidak mencicipinyaaa.... *yaa...ya...ya... usaha pembelaan diri terhadap selera makan saya, memang*

Waktu Isya tiba, kami pun bersipa-siap untuk sholat Isya dan Tarawih berjama'ah. Alhamdulillah, bahkan malam itu udara terasa sangat bersahabat. Meskipun kami sholat di luar, udara malam tidak sedingin biasanya. Angin yang kadang-kadang bertiup pun tidak sedingin biasanya. Langit yang cerah, dengan taburan bintang dan bulan yang menjelang purnama, semakin menyadarkan saya betapa Maha Indah nya Allah SWT.. Waktu sholat berjama'ah itu pula, saya sempat meneteskan air mata.. tak pernah terbayangkan sebelumnya saya akan bisa sholat di bawah tebaran langit yang maha luas, beribu-ribu kilometer jauhnya dari keluarga saya di tanah air, tapi tetap bersama dengan teman-teman saya disini, yang juga serasa menjadi keluarga saya di perantauan... Semua ini hanya karena kuasaMu ya Allah... Jeda antara sholat Tarawih dan Witir diisi dengan kultum, yang kali ini disampaikan oleh P'Burhan.

Selesai acara, kami bersama-sama membereskan sisa-sisa peralatan. Beberapa teman malah menyempatkan diri mengambil daun salam dari pohon yang tumbuh di halaman belakang. Akhirnya, setelah berpamitan pada tuan rumah, kami pun berjalan pulang dengan rasa bahagia karena telah berbagi indahnya Ramadhan dengan teman-teman. Alhamdulillah ya Allah...atas nikmat Mu jualah kami bisa merasakan kebahagiaan di hari ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 14 September 2008

Bersama-sama Buka Puasa di Beddoe...

Syukur Alhamdulillah... saya masih bisa berbagi kenikmatan di bulan suci Ramadhan bersama saudara-saudara sebangsa setanah air saya disini, meskipun jauh dari bumi pertiwi. Ini adalah minggu kedua saya berbuka puasa bersama dengan teman-teman dari MIIS. Minggu lalu kan buka puasa bersama di Mesjid Westall. Minggu ini, acara berbuka puasanya di kediaman Bu Ika et al, di 69 Beddoe Avenue.

Alhamdulillah, acara kali ini banyak mendapat tanggapan positif, dalam artian, banyak yang merespon undangan dengan menghadiri acara ini beramai-ramai. Saya sendiri datang bersama housemate saya, Indira. Berangkat dari rumah jam 4 sore, dan saya merasa seperti mau datang ke acara seserahan, karena sepanjang jalan saya membawa piring panjang berisikan tempe goreng. Sampai di lokasi, sudah lumayan ramai dengan teman-teman yang mempersiapkan segala sesuatunya. Para kaum pria membaktikan diri dengan cara menebarkan terpal biru sebagai alas untuk tempat duduk (bukan karpet merah, kalo karpet merah mah acara penyerahan Academy Awards, kaleee....), sementara para ibu-ibu dan mbak-mbak (saya dikategorikan sebagai mbak-mbak lho ya...) dengan penuh dedikasi menyiapkan santapan untuk buka puasa dan makan malam di dapur.

Oh iya, disini sistem pengadaan konsumsi buka puasa dan makan malamnya agak berbeda dengan yang biasa saya datangi di Indonesia dulu. Biasanya kalau buka puasa di Indonesia (at least yang sering saya datangi lho yaaa...) konsumsi buka puasa disediakan oleh tuan rumah, atau ada sponsor. Kalau yang menyelenggarakan buka puasanya dari golongan mahasiswa, kan biasanya patungan. Per orang bayar berapa...nanti panitia yang menyediakan konsumsi dengan menggunakan dana hasil patungan tersebut. Tapi kalau disini, konsumsi diselenggarakan dengan sistem BYO atau Bring Your Own (ada juga yang mengartikannya sebagai Bawa Yang Oke...). Jadi tamu yang datang biasanya akan membawa hidangan untuk disantap bersama-sama. Nah, buka puasa yang ini juga kan sistem konsumsinya BYO begitu, jadiii... whuaaaa...hidangan yang datang sangaaat bervariasi dan semuanya menggoda... Mulai dari kolak, pis kopyor, es buah, makaroni panggang (untuk yang satu ini saya sampai rela 'menjaga' satu loyang khusus demi saya sendiri...;p ), lemper ayam, ayam panggang, sop buntut, bihun goreng, puding karamel, mie goreng... macam-macem deh pokoknya...saya sendiri sampai heran, kayaknya setiap setengah jam, bakal ada muncul hidangan baru... Sayangnya, ada beberapa hidangan yang malah luput dari pengamatan dan 'pengamanan' saya.. Saya ga sempet menyantap amparan tatak yang dibawa Qq, atau Turkish Delight yang manis-manis ituuu....

Well, anyway...mari beranjak dari topik makanan...

Acara dimulai jam 5 sore dengan tausiyah yang dibawakan oleh Ustadz Yahya. Kali ini topiknya adalah bagaimana kita seharusnya mengisi usia kita dengan ilmu yang bermanfaat. Hmmm...saya jadi berpikir, apakah semua yang saya pelajari selama ini sudah bermanfaat, bukan hanya untuk saya (dan transkrip nilai saya), tapi juga untuk orang lain, untuk kepentingan umat? Sekali lagi, saya merasa, masih banyaaak yang harus saya pelajari untuk mengisi hidup ini menjadi lebih bermakna...

Begitu waktu Maghrib tiba, kami pun bersama-sama berbuka puasa dengan hidangan yang tersedia, kemudian dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjama'ah. Setelah selesai sholat Maghrib, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama. Senang sekali rasanya bisa berkumpul bersama teman-teman semua, pake acara makan pula...hehehe... Ada yang heran, kenapa saya terlihat begitu sibuk mondar-mandir...Hehehe...jadi malu, saya kan mondar-mandir untuk mencicipi hidangaaaan.... Lha, piring hidangannya tersebar dimana-mana dengan isi yang bervariasi, say akan merasa tidak enak sama yang sudah bersusah payah membawakannya kalau saya tidak mencicipinyaaa.... *yaa...ya...ya... usaha pembelaan diri terhadap selera makan saya, memang*

Waktu Isya tiba, kami pun bersipa-siap untuk sholat Isya dan Tarawih berjama'ah. Alhamdulillah, bahkan malam itu udara terasa sangat bersahabat. Meskipun kami sholat di luar, udara malam tidak sedingin biasanya. Angin yang kadang-kadang bertiup pun tidak sedingin biasanya. Langit yang cerah, dengan taburan bintang dan bulan yang menjelang purnama, semakin menyadarkan saya betapa Maha Indah nya Allah SWT.. Waktu sholat berjama'ah itu pula, saya sempat meneteskan air mata.. tak pernah terbayangkan sebelumnya saya akan bisa sholat di bawah tebaran langit yang maha luas, beribu-ribu kilometer jauhnya dari keluarga saya di tanah air, tapi tetap bersama dengan teman-teman saya disini, yang juga serasa menjadi keluarga saya di perantauan... Semua ini hanya karena kuasaMu ya Allah... Jeda antara sholat Tarawih dan Witir diisi dengan kultum, yang kali ini disampaikan oleh P'Burhan.

Selesai acara, kami bersama-sama membereskan sisa-sisa peralatan. Beberapa teman malah menyempatkan diri mengambil daun salam dari pohon yang tumbuh di halaman belakang. Akhirnya, setelah berpamitan pada tuan rumah, kami pun berjalan pulang dengan rasa bahagia karena telah berbagi indahnya Ramadhan dengan teman-teman. Alhamdulillah ya Allah...atas nikmat Mu jualah kami bisa merasakan kebahagiaan di hari ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar