Jumat, 28 Desember 2007

Toh, I once made him (and others?) laugh...

Iya sih, aku patah hati. Tapi satu hal yang membuat aku mencoba bertahan adalah suatu kenyataan, bahwa aku bisa membuatnya tersenyum, bahwa aku pernah membuatnya tertawa. Bukannya apa-apa...cuma mungkin itu juga merupakan salah satu hal yang menjadi jati diriku, that I am someone who can make other people laugh.... Hehehehe... Kan itungannya pahala tuh kalo bisa bikin orang lain senyum, ketawa.. Bukannya aku sok lucu ato gimana, tapi seringkali aku ngerasa, bahwa seringkali dalam berbagai situasi, I’m a clown in the crowd (pinjem istilahnya dr. Cucut...). Smart, beautiful, sweet...those characters maybe are not the right description for me... Tapi toh, aku tetep cukup puas dengan kenyataan bahwa aku bisa membuat orang lain tertawa. Kan filososinya tuh, tiap orang punya role masing-masing dalam hidup ini, dalam komunitasnya masing-masing. Nah, secara gua punya kecenderungan mempermalukan diri sendiri dengan celetukan-celetukan asal-nya gua yang seringkali tidak direncanakan (percaya deh, gua cenderung mengatakan apa yang gua pikirkan instead of memikirkan apa yang akan gua katakan), ya itulah…role-nya aku seringkali adalah orang yang ditertawakan… Kekekekek… Gapapa, kayaknya aku pernah baca (atau denger?) quote yang menyatakan bahwa, bisa mentertawakan diri sendiri itu suatu kualitas tersendiri…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 28 Desember 2007

Toh, I once made him (and others?) laugh...

Iya sih, aku patah hati. Tapi satu hal yang membuat aku mencoba bertahan adalah suatu kenyataan, bahwa aku bisa membuatnya tersenyum, bahwa aku pernah membuatnya tertawa. Bukannya apa-apa...cuma mungkin itu juga merupakan salah satu hal yang menjadi jati diriku, that I am someone who can make other people laugh.... Hehehehe... Kan itungannya pahala tuh kalo bisa bikin orang lain senyum, ketawa.. Bukannya aku sok lucu ato gimana, tapi seringkali aku ngerasa, bahwa seringkali dalam berbagai situasi, I’m a clown in the crowd (pinjem istilahnya dr. Cucut...). Smart, beautiful, sweet...those characters maybe are not the right description for me... Tapi toh, aku tetep cukup puas dengan kenyataan bahwa aku bisa membuat orang lain tertawa. Kan filososinya tuh, tiap orang punya role masing-masing dalam hidup ini, dalam komunitasnya masing-masing. Nah, secara gua punya kecenderungan mempermalukan diri sendiri dengan celetukan-celetukan asal-nya gua yang seringkali tidak direncanakan (percaya deh, gua cenderung mengatakan apa yang gua pikirkan instead of memikirkan apa yang akan gua katakan), ya itulah…role-nya aku seringkali adalah orang yang ditertawakan… Kekekekek… Gapapa, kayaknya aku pernah baca (atau denger?) quote yang menyatakan bahwa, bisa mentertawakan diri sendiri itu suatu kualitas tersendiri…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar