Rabu, 05 November 2008

Puffing Billy - Kereta Jaman Dulu di Masa Kini


Naik kereta api..tuut..tuut tuut… Siiiiiapa hendak turuuuut…
Oke..oke… demi kedamaian dunia, saya akan berhenti bernyanyi…
Dua bait lagu di atas cocok untuk menggambarkan edisi perjalan kami di wiken kali ini. Kami naik Puffing Billy sodara-sodara! Tapi bait selanjutnya , “ke BandungSurabaya…., bolehlah naik dengan percuma…” sudah tidak cocok. Karena kami naik dari Belgrave ke Lakeside. Dan bayar pula…
Apa sih yang beda dari Puffing Billy ini? Bukankah hampir setiap minggu saya naik kereta kalo ke City? Ohh…bukan.. bukaaaan… Ini bukan kereta Connex Train yang setia menghubungkan stasiun di suburb di sekitar Melbourne. Suka nonton film anak-anak yang Thomas itu ga? Yang kereta api uap itu? Naaahh… itulah kereta yang kami naiki kemaren!
Saya dan Iin sekali ini tidak hanya berduo maut seperti biasa, kami membentuk kuartet dengan Meike dan M’Devi sebagai pasukan jalan-jalan yang berani narsis.
Oke, kembali ke topik si Puffing Billy ini.
Puffing Billy adalah atraksi berupa kereta uap yang dioperasikan menyusuri rel di daerah Dandenong Ranges. Berangkat dari Belgrave, kita bisa memilih untuk turun di Menzies Creek, Emeral, Lakeside, atau di Gembrook. Tapi tarifnya ya beda-beda laaah…
Kalau mau naik Puffing Billy ini, mula-mula mesti naik Connex Train (kereta yang biasa itu lhooo…) sampai ke Belgrave. Asalkan ga salah naik kereta, ga bakalan nyasar dah, secara Belgrave itu adalah stasiun terakhir.
Dari stasiun Belgrave, ikutilah garis biru. Serius. Jadi gini, di lantai stasiun bakal ada garis biru yang menunjukkan arah yang harus kita ikuti sampai ke stasiun pemberangkatan Puffing Billy nya. Deket kok, istilah kata mah, pas di belakang stasiun kereta itu.
Karena inti dari atraksi ini adalah “orisinalitas” dari kereta uap Australia di zaman dulu, jadilah stasiun Puffing Billy ini disetting bergaya baheula, termasuk para petugasnya.
Keretanya kereta terbuka, kecuali gerbong khusus (tentunya dengan harga khusus pula).
Pas kami naik ke kereta dan memilih tempat duduk, si Mas-mas petugas dengan baik hatinya ngasih tahu posisi dengan pemandangan yang terbaik.
Perjalanan dari Belgrave ke Lakeside makan waktu sekitar satu jam, melewati Dandenong Ranges, daerah perbukitan yang terlihat begitu hijau. Satu hal yang menarik dari perjalanan ini adalah, setiap kali kereta kami melintas, orang-orang yang ada di pinggir jalan akan selalu melambai ke arah kami. Entah itu para pengemudi mobil, para pekerja di ladang anggur, ataupun orang-orang yang kebetulan berdiri di pinggir jalan yang kami lintasi. Hmm… Mungkin karena mereka ikut merasa ‘memiliki’ si Puffing Billy ini ya…

Dalam perjalanan menuju Lakeside, kereta kami singgah di beberapa stasiun, yang saya ingat, di Menzies Creek dan Emerald kereta ini sempat berhenti agak lama, sekitar 5 menit. Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, kami pun sampai di Lakeside. Lakeside ini mungkin disetting sebagai suatu daerah piknik, dan sesuai dengan namanya, letaknya di pinggiran danau. Danaunya sih biasa saja, yang membuatnya berbeda dengan danau di Indonesia (yang aslinya mungkin lebih bagus lagi) adalah kondisinya yang sangat bersih, rapi dan terawat. Tidak heran banyak yang betah untuk duduk-duduk disini. Bahkan di beberapa tempat, disediakan juga meja-meja kayu untuk keluarga yang mau berpiknik.

Selain itu, ada fasilitas..ehmm.. sepeda air. Jujur saja, semenjak kejadian sepeda-air-berbentu-angsa-psycho di Bandung dulu, saya agak trauma untuk mencobanya lagi. Tapi melihata Meike dan M’Devi, tergodalah diri saya untuk ikut mencoba juga, dengan siapa lagi saya berpartner kalau tidak dengan pasangan duo maut saya, Iin. Yah, walaupun saya dengan noraknya memakai jaket pelampung. Hey, siapa tau saya kecebur ke dalam danau itu? Ternyata, asyik juga... walaupun saya sempat panik dan berusaha sekuat tenaga menghindari sepeda air yang ikendarai dua anak berwajah “Dennis The Menace”.
Setelah naik sepeda air, kami sempet juga berjalan-jalan sebentar melewati jembatan kayu di deket danau itu. Setelah kurang lebih 2 jam berpiknik ria di danau itu,si Puffing Billy yang akan mengangkut kami kembali ke Belgrave pun tiba, dan kembali kami ber tuut-tuut ria melewati Dandenong Ranges, menuju Belgrave kembali, kembali ke kenyataan bahwa saya akan ujian dalam waktu kurang dari dua minggu lagi dan belum mempersiapkan apapun!
*merenungi nasibku di ujian nanti*
By the way, foto-fotonya sudah saya upload dan saya taruh disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 05 November 2008

Puffing Billy - Kereta Jaman Dulu di Masa Kini


Naik kereta api..tuut..tuut tuut… Siiiiiapa hendak turuuuut…
Oke..oke… demi kedamaian dunia, saya akan berhenti bernyanyi…
Dua bait lagu di atas cocok untuk menggambarkan edisi perjalan kami di wiken kali ini. Kami naik Puffing Billy sodara-sodara! Tapi bait selanjutnya , “ke BandungSurabaya…., bolehlah naik dengan percuma…” sudah tidak cocok. Karena kami naik dari Belgrave ke Lakeside. Dan bayar pula…
Apa sih yang beda dari Puffing Billy ini? Bukankah hampir setiap minggu saya naik kereta kalo ke City? Ohh…bukan.. bukaaaan… Ini bukan kereta Connex Train yang setia menghubungkan stasiun di suburb di sekitar Melbourne. Suka nonton film anak-anak yang Thomas itu ga? Yang kereta api uap itu? Naaahh… itulah kereta yang kami naiki kemaren!
Saya dan Iin sekali ini tidak hanya berduo maut seperti biasa, kami membentuk kuartet dengan Meike dan M’Devi sebagai pasukan jalan-jalan yang berani narsis.
Oke, kembali ke topik si Puffing Billy ini.
Puffing Billy adalah atraksi berupa kereta uap yang dioperasikan menyusuri rel di daerah Dandenong Ranges. Berangkat dari Belgrave, kita bisa memilih untuk turun di Menzies Creek, Emeral, Lakeside, atau di Gembrook. Tapi tarifnya ya beda-beda laaah…
Kalau mau naik Puffing Billy ini, mula-mula mesti naik Connex Train (kereta yang biasa itu lhooo…) sampai ke Belgrave. Asalkan ga salah naik kereta, ga bakalan nyasar dah, secara Belgrave itu adalah stasiun terakhir.
Dari stasiun Belgrave, ikutilah garis biru. Serius. Jadi gini, di lantai stasiun bakal ada garis biru yang menunjukkan arah yang harus kita ikuti sampai ke stasiun pemberangkatan Puffing Billy nya. Deket kok, istilah kata mah, pas di belakang stasiun kereta itu.
Karena inti dari atraksi ini adalah “orisinalitas” dari kereta uap Australia di zaman dulu, jadilah stasiun Puffing Billy ini disetting bergaya baheula, termasuk para petugasnya.
Keretanya kereta terbuka, kecuali gerbong khusus (tentunya dengan harga khusus pula).
Pas kami naik ke kereta dan memilih tempat duduk, si Mas-mas petugas dengan baik hatinya ngasih tahu posisi dengan pemandangan yang terbaik.
Perjalanan dari Belgrave ke Lakeside makan waktu sekitar satu jam, melewati Dandenong Ranges, daerah perbukitan yang terlihat begitu hijau. Satu hal yang menarik dari perjalanan ini adalah, setiap kali kereta kami melintas, orang-orang yang ada di pinggir jalan akan selalu melambai ke arah kami. Entah itu para pengemudi mobil, para pekerja di ladang anggur, ataupun orang-orang yang kebetulan berdiri di pinggir jalan yang kami lintasi. Hmm… Mungkin karena mereka ikut merasa ‘memiliki’ si Puffing Billy ini ya…

Dalam perjalanan menuju Lakeside, kereta kami singgah di beberapa stasiun, yang saya ingat, di Menzies Creek dan Emerald kereta ini sempat berhenti agak lama, sekitar 5 menit. Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, kami pun sampai di Lakeside. Lakeside ini mungkin disetting sebagai suatu daerah piknik, dan sesuai dengan namanya, letaknya di pinggiran danau. Danaunya sih biasa saja, yang membuatnya berbeda dengan danau di Indonesia (yang aslinya mungkin lebih bagus lagi) adalah kondisinya yang sangat bersih, rapi dan terawat. Tidak heran banyak yang betah untuk duduk-duduk disini. Bahkan di beberapa tempat, disediakan juga meja-meja kayu untuk keluarga yang mau berpiknik.

Selain itu, ada fasilitas..ehmm.. sepeda air. Jujur saja, semenjak kejadian sepeda-air-berbentu-angsa-psycho di Bandung dulu, saya agak trauma untuk mencobanya lagi. Tapi melihata Meike dan M’Devi, tergodalah diri saya untuk ikut mencoba juga, dengan siapa lagi saya berpartner kalau tidak dengan pasangan duo maut saya, Iin. Yah, walaupun saya dengan noraknya memakai jaket pelampung. Hey, siapa tau saya kecebur ke dalam danau itu? Ternyata, asyik juga... walaupun saya sempat panik dan berusaha sekuat tenaga menghindari sepeda air yang ikendarai dua anak berwajah “Dennis The Menace”.
Setelah naik sepeda air, kami sempet juga berjalan-jalan sebentar melewati jembatan kayu di deket danau itu. Setelah kurang lebih 2 jam berpiknik ria di danau itu,si Puffing Billy yang akan mengangkut kami kembali ke Belgrave pun tiba, dan kembali kami ber tuut-tuut ria melewati Dandenong Ranges, menuju Belgrave kembali, kembali ke kenyataan bahwa saya akan ujian dalam waktu kurang dari dua minggu lagi dan belum mempersiapkan apapun!
*merenungi nasibku di ujian nanti*
By the way, foto-fotonya sudah saya upload dan saya taruh disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar