Sampai di persudutan jalan itu, kita sempet agak ragu, yang manakah gedungnyaaa??? Apalagi sebenernya Rialto Tower ini juga adalah gedung perkantoran gitu. Untunglah Iin dengan jelinya melihat plang ini.
*untung ga salah jalan*
Masuk ke bagian entrance, bayar-bayar dulu lah hai… Tarifnya adalah sebagai berikut (kok saya berasa nulis proposal atau laporan penelitian gitu ya?) :
Adult $14.50
Child $8.00
Concession (tunjukin Student ID supaya daept tarif concession) $9.90
Pensioner $9.00
Family (2 Adults and up to 4 Children between the ages of 5 and 15) $39.50
Single Parent Family (1 Adult and 2 Children between the ages of 5 and 15) $27.50
Masuk ke bagian dalam, kita bisa menonton film di Rialto Vision. Ya jelaslah bukan film Harry Potter, apalagi Suster Ngesot. Disini film yang diputar judulnya adalah “Melbourne The Living City”. It’s about 20 minutes. Filmya sendiri menggambarkan Melbourne sebagai sebuah kota dengan berbagai atraksi dan tempat-tempat yang menakjubkan. Tidak ada dialog atau narasi apapun dalam film ini, cuma gambaran tentang Melbourne diiringi musik (tapi musiknya keren banget, asli). It’s quite good, semakin menginspirasi untuk jalan-jalan di Melbourne..
Observation Deck ada di lantai 55. Kalau naik lift, perlu waktu sekitar 40 detik untuk sampai di lantai 55 tersebut. Telinga kita sempat berasa aneh, kayak naik pesawat gitu lho, mungkin karena kecepatan liftnya kali yaaa… Sampai di lantai 55, dan kita melangkahkan kaki menuju jendela, inilah pemandangan yang bisa kita lihat
*gedung paling tinggi di sebelah kanan itu Eureka Skydeck*
Woooowww…. The view was gorgeous! Melbourne, kota yang terasa begitu hidup baik di siang maupun malam hari terlihat begitu cantik dan megah dilihat dari ketinggian 253 meter.
Observation Deck bentuknya melingkar, jadi kita bisa berkeliling dan melihat Melbourne dari semua sudut. Disediakan juga beberapa teropong yang bisa kita gunakan untuk melihat sudut-sudut kota dengan lebih jelas.
Tapi tetap saja saya tidak bisa menemukan Menzies Building, gedung tempat saya kuliah di kampus tercinta. Di kejauhan terlihat laut biru, bahkan di Port Melbourne juga terlihat beberapa kapal yang berlabuh disana.
* keliatan kan kapalnya?*
Mobil-mobil dan trem jadi kelihatan seperti mainan, kereta juga terlihat seperti ulat bulu *perbandingan yang aneh*.
Anyway, kalau sempet jalan-jalan ke Melbourne, tempat ini juga bisa jadi pilihan. Oh iya, tiket masuk kesini bisa buat re-entry kok. Tanya saja di bagian informasinya. Jadi kalau siang kita masuk kesini, tiketnya jangan langsung dicemplungin ke tempat sampah, karena bisa dipake buat masuk lagi pas malam harinya *selama masih di hari yang sama*. And believe me, the view of Melbourne at night from here would be different, but will be as gorgeous as it looks at day time.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar