Yeiiyy.... Daku sedang ada sekitar 300 meter dari rumah tercinta di Banjarmasin, lagi di warnet niihhh... Hehehe.. iya, salah satu pembeda yang sangat signifikan antara disini dengan di sana adalah frekuensi online. Okeh..okeh..bek tu topik utama. Saya akhirnya memutuskan untuk pulang ke Indonesia selama Summer Holiday yang lamanya sekitar 3 bulan lebih itu. Kenapa oh mengapa? karena saya merindukan keluarga (sangat bisa diterima), kuliner Indonesia (alasan yang tepat), dan mahasiswa saya (ya..ya..ya... Jamie pun langsung melotot dan dengan bingungnya nanya: "You miss your students?? WHY?"). Oh mahasiswa ku tercinta, anda-anda layak bangga dirindukan oleh dosen kalian yang imut ini... Kalau menurut temen-temen sih, motivasi saya untuk pulang sebenernya adalah... post power syndrome. Halah. Karena selama di sini memang, saya selalu berada dalam posisi terpojok, selalu dicela, disalahkan, dihina dina dini (betapa hiperbolisnya sayah...), diomelin, disalah-salahkan, dan disuruh JANGAN MENYANYI... Oh..betapa meristanya hidup saya di negeri orang (nangis Bombay sambil memeluk tiang jemuran). saya merindukan mahasiswa saya untuk diomeli kalo saya sedang mood cerewet, mahasiswa saya yang tidak berdaya menghadapi fenomena betapa seorang yang imut kecil mungil bisa sangat sangar kalo sudah pengen cerewet..
Hmm... anyway, saya masih sempat bergabung dengan teman-teman saya untuk ber short trip ria ke Tasmania kemaren. Seruuuuuu... hehehe.. yah, walopun tetep aja status sebagai objek celaan entah mengapa tetap tidak mau luntur dari saya. Lots of stories about this trip, tapi kapan-kapan ajah saya postingnya yah... Yang pasti, foto kami keren-kereeeeen.... Terima kasih untuk Pak Dedy dan Bu Dina untuk kamera bagus nya. Bu Dini dan Bu Gita (saya kenapa jadi formal gini yak?), saya pasrahkan urusan untuk mengkompilasi foto-foto itu pada kalian. Pak Ponco, kapankah videonya diaplot? Pak Hafiz, selamat jalan kembali ke Malaysia..
Udah ah, pegel. Besok lagi ah ke warnet lagi, kalo ga males...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar