Kamis, 12 Juni 2008

Another Night's Out

Jalan-jalan lagiii... sekali ini ga sendirian, ga ramai-ramai, tapi bersama calon mantan tetanggaku, si Linda. Jadilah dua mahasiswa Arts Faculty ini mengunjungi Melbourne City dengan tujuan utama ke Eureka Skydeck Tower. Si Eureka Tower ini adalah gedung tertinggi di Melbourne, dan aku udah ngiler banget pengen kesana. Apalgi sejak liat fotonya di FSnya Johan. Pengen pengen pengeeeeen... Well, berangkat sore menjelang senja berganti malam ke City. Aku dengan polosnya sempet salah naek bus, salah zone euy, validate machinenya protes. Heu... untung Shuttle Bus yang mau ke Caulfield pas banget mau berangkat. Jadilah aku dan Linda dua penumpang terakhir di shuttle bus itu.

Eureka Tower ini deket kok dari Flinders Street. Jadi dari Flinders, jalan kaki ke kanan ke arah St.Kilda Road, melintasi Princess Bridge, belok kanan, jalan lagi sekitar 200 meter, belok kiri lagi. Well, anyway, you can't miss it. Secara itu gedung paling tinggi gitu lhooo.... Buat masuk, bayar 16AUD. Tapi kalo bawa student ID, dapet concession, jadi cuma 11AUD. Ga tau apa student ID dari negara lain berlaku apa nggak. Aku tidak cukup nekat memperlihatkan KTM UGM ku yang dengan penuh rasa sentimentilnya masih kubawa-bawa, walopun udah ada stempel "TELAH WISUDA" berwarna merah disitu.

Sebelum nyampe di lift, ada touch screen seukuran 2 meja bilyar (kayaknya, soalnya cuma itu yang terpikir olehku saat itu). Bagus deh. Jadi si meja itu permukaannya adalah semacam layar LCD (atau apapunlah) dengan gambar yang seperti mengapung-ngapung. Kalo disentuh, si gambar akan berubah jadi deskripsi mengenai beberapa landmarknya kota Melbourne. Cool.

Liftnya supeeeeer cepet. naik ke lantai 88 dalam waktu 38 detik. Linda sempet pucet, dan aku dengan noraknya memotret bagian dalam lift. Sempet lhoooo...dalam jangka waktu 38 detik.

Begitu keluar lift... Aduh, itu kan sepanjang dinding itu jendela kacaaaaa semua. Melbourne City yang bermandikan cahaya terlihat cantiiiik sekali. Di kejauhan kayaknya pantai St. Kilda. Gedung-gedung yang dari luar kelihatannya tinggi, dari sini kelihatan kecil. Not to mention the cars, yang terlihat cuma seperti paper clip warna-warni. Pheww... it's just soooo amazing. Aku dengan niatnya masuk ke The Edge. The Edge ini kubus kaca yang bisa disorongkan menjorok keluar dari gedung utama. Kubus KACA. Dinding, langit-langit dan lantainya kaca. Kebayang ga sih, ngeliat mobil-mobil itu lewat di bawah kaki kita? Oh iya, masuk The Edge ini bayar lagi 10 AUD. But I think it's really worth it. Asalkan TIDAK fobia ketinggian dan ruang tertutup. Sebelum masuk, sepatunya harus dialasi dulu pake semacam sarung gitu. Kata si Masnya sih supaya lantai kacanya ga kegores-gores. Dan, sayangnya, ga boleh bawa kamera kesini. Kita bakal difoto sih, tapi kalo mau nebus fotonya mesti nebus 15 AUD lagi. Jadi mendingan kalo mau rame-rame, nebus fotonya bisa patungan. Sempet ngopi-ngopi gitu sama Linda sambil ngeliatin Melbourne di malam hari. si Linda membayangkan suaminya, and I really miss my sista'. She's definetly going to love this one.

Well, setelah puas di SkyDeck, aku sama Linda balik ke Flinders. Tapiiii...dua manusia yang terobsesi menjadi objek kamera ini menganggap Yarra River di malam hari terlalu indah untuk tidak diabadikan. Walopun kamera si Linda dengan tidak sopannya tiba-tiba aja lowbatt. Gimana Linda ga ngomel-ngomel....

Heuuu...anyway, I really enjoy seeing Melbourne's light at night...

I would definetely merekomendasikan Eureka Skydeck ini sebagai salah satu places to go in Melbourne. Ga rugi. Dan yang pasti, Mas-mas dan Mbak-mbak yang jaga semuanya ramah-ramaaaaaaah banget. One thing for sure, Melbourne at night is amazing. Trust me.

Oh iyaa...beberapa foto lainnya aku posting di bagian foto... Have a look, ditanggung pasti jadi pengen ke sana juga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 12 Juni 2008

Another Night's Out

Jalan-jalan lagiii... sekali ini ga sendirian, ga ramai-ramai, tapi bersama calon mantan tetanggaku, si Linda. Jadilah dua mahasiswa Arts Faculty ini mengunjungi Melbourne City dengan tujuan utama ke Eureka Skydeck Tower. Si Eureka Tower ini adalah gedung tertinggi di Melbourne, dan aku udah ngiler banget pengen kesana. Apalgi sejak liat fotonya di FSnya Johan. Pengen pengen pengeeeeen... Well, berangkat sore menjelang senja berganti malam ke City. Aku dengan polosnya sempet salah naek bus, salah zone euy, validate machinenya protes. Heu... untung Shuttle Bus yang mau ke Caulfield pas banget mau berangkat. Jadilah aku dan Linda dua penumpang terakhir di shuttle bus itu.

Eureka Tower ini deket kok dari Flinders Street. Jadi dari Flinders, jalan kaki ke kanan ke arah St.Kilda Road, melintasi Princess Bridge, belok kanan, jalan lagi sekitar 200 meter, belok kiri lagi. Well, anyway, you can't miss it. Secara itu gedung paling tinggi gitu lhooo.... Buat masuk, bayar 16AUD. Tapi kalo bawa student ID, dapet concession, jadi cuma 11AUD. Ga tau apa student ID dari negara lain berlaku apa nggak. Aku tidak cukup nekat memperlihatkan KTM UGM ku yang dengan penuh rasa sentimentilnya masih kubawa-bawa, walopun udah ada stempel "TELAH WISUDA" berwarna merah disitu.

Sebelum nyampe di lift, ada touch screen seukuran 2 meja bilyar (kayaknya, soalnya cuma itu yang terpikir olehku saat itu). Bagus deh. Jadi si meja itu permukaannya adalah semacam layar LCD (atau apapunlah) dengan gambar yang seperti mengapung-ngapung. Kalo disentuh, si gambar akan berubah jadi deskripsi mengenai beberapa landmarknya kota Melbourne. Cool.

Liftnya supeeeeer cepet. naik ke lantai 88 dalam waktu 38 detik. Linda sempet pucet, dan aku dengan noraknya memotret bagian dalam lift. Sempet lhoooo...dalam jangka waktu 38 detik.

Begitu keluar lift... Aduh, itu kan sepanjang dinding itu jendela kacaaaaa semua. Melbourne City yang bermandikan cahaya terlihat cantiiiik sekali. Di kejauhan kayaknya pantai St. Kilda. Gedung-gedung yang dari luar kelihatannya tinggi, dari sini kelihatan kecil. Not to mention the cars, yang terlihat cuma seperti paper clip warna-warni. Pheww... it's just soooo amazing. Aku dengan niatnya masuk ke The Edge. The Edge ini kubus kaca yang bisa disorongkan menjorok keluar dari gedung utama. Kubus KACA. Dinding, langit-langit dan lantainya kaca. Kebayang ga sih, ngeliat mobil-mobil itu lewat di bawah kaki kita? Oh iya, masuk The Edge ini bayar lagi 10 AUD. But I think it's really worth it. Asalkan TIDAK fobia ketinggian dan ruang tertutup. Sebelum masuk, sepatunya harus dialasi dulu pake semacam sarung gitu. Kata si Masnya sih supaya lantai kacanya ga kegores-gores. Dan, sayangnya, ga boleh bawa kamera kesini. Kita bakal difoto sih, tapi kalo mau nebus fotonya mesti nebus 15 AUD lagi. Jadi mendingan kalo mau rame-rame, nebus fotonya bisa patungan. Sempet ngopi-ngopi gitu sama Linda sambil ngeliatin Melbourne di malam hari. si Linda membayangkan suaminya, and I really miss my sista'. She's definetly going to love this one.

Well, setelah puas di SkyDeck, aku sama Linda balik ke Flinders. Tapiiii...dua manusia yang terobsesi menjadi objek kamera ini menganggap Yarra River di malam hari terlalu indah untuk tidak diabadikan. Walopun kamera si Linda dengan tidak sopannya tiba-tiba aja lowbatt. Gimana Linda ga ngomel-ngomel....

Heuuu...anyway, I really enjoy seeing Melbourne's light at night...

I would definetely merekomendasikan Eureka Skydeck ini sebagai salah satu places to go in Melbourne. Ga rugi. Dan yang pasti, Mas-mas dan Mbak-mbak yang jaga semuanya ramah-ramaaaaaaah banget. One thing for sure, Melbourne at night is amazing. Trust me.

Oh iyaa...beberapa foto lainnya aku posting di bagian foto... Have a look, ditanggung pasti jadi pengen ke sana juga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar