Sebelumnya mohon maaph bagi yang tidak berkenan, tapi postingan berikut ini agak-agak berbau jorokisme... At least itulah yang diserukan Iin waktu saya melakukan laporan reportase mengenai kejadian ini...
Ehm, adegan awalnya adalah makan siang di Meeting Point, alias kantinnya Clayton Campus. Kebetulan, menu saya hari itu adalah chicken garlic (apa garlic chicken? lupa...). Alias potongan-potongan sayap ayam yang digoreng kering dengan bumbu bawang putih. Nah, tahukah anda, bahwa makan ayam itu kadang-kadang agak menyulitkan bagi susunan gigi? Dengan kata lain, nyeliplah sedikit potongan ayam itu di deretan atas gigi saya di bagian belakang sebelah kanan, sekitar geraham dan gigi bungsu.
Selesai makan, niatnya pengen sholat Dzuhur dulu sebelum balik ke perpus. Taaaapiii...tolong liat paragraf di atas. Ada potongan ayam yang menyelip di lokasi yang sudah saya jabarkan di atas tadi. Nah, jadi sambil berjalan ke arah Religious Centre, mula-mula saya berusaha melepaskan si ayam yang nyungsep itu pake lidah. Tidak berhasil. Eh, berhasil deng, dikiiiit. Untuk mempertinggi tingkat keberhasilan, secara REFLEKS dan TIDAK SENGAJA, saya teruskan usaha tersebut dengan telunjuk kanan saya (jangan protes...!!! Ga ada tusuk gigi dalam radius jarak ambil, oke??). Tepaaaat pada saat si telunjuk kanan ini baru mau beraksi....ehm...
"Hi..."... si cowok-agak-manis-teman-saya-yang-sempat-saya-gebet-tapi-sekarang-udah-ga-lagi itu tiba-tiba saja lewat persiiis di depan saya, tersenyum sambil menyapa diri sayaaaa...
Uhuk...
"Eh...hi...", kata saya, masih dengan posisi telunjuk kanan agak nyungsep di dalam mulut.... Sambil nyengir pula....
Ehmm..kira-kira, adakah sedikiiit kemungkinan bagi saya untuk terlihat manis dan imut dengan posisi telunjuk kanan lagi nangkring di dalam mulut? Toh waktu itu saya sambil berusaha untuk tersenyum kok... (yah, walaupun jadinya lebih mirip nyengir ga jelas)...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar