Pernah denger istilah “content” ga? Kalo menurut istilah baku dari kamus Collins nya saya, definisinya adalah: “satisfied with things as they are”. Dengan kata lain, content itu mah bisa merasa berbahagia cukup dengan apa yang ada. Ga usah minta yang muluk-muluk. Ga usah yang aneh-aneh. Saya dan adek saya, misalnya, dengan rendah hatinya kami berdua merasa bahwa salah satu saat yang paling menyenangkan segalaksi raya adalah kalo bisa tidur siang dengan nyaman tanpa merasa dibebani dan dikejar-kejar kerjaan.
Pernah ga merhatiin bahwa anak kecil itu umumnya terlihat begitu damai dan bahagia*kalo dibandingkan kita para orang berumur banyak*? Karena mereka begitu mudah terpesona dengan hal-hal yang bagi kita sepele. Hal-hal kecil yang luput dari perhatian. Kapan terakhir kali kita kagum dengan rintik air hujan? Kapan terakhir kali kita heran kenapa kupu-kupu itu tidak bosen terbang? Kapan terakhir kali kita tertawa melihat kucing yang menguap di pinggir jalan?
Apalagi sekarang ini, berasa ga sih kok kayaknya hidup itu penuh dengan hal-hal yang ga beres? Kasus Century yang malah diselingi acara berantemnya si mantan artis sinetron Gerhana, soal pembobolan rekening yang bikin orang-orang jadi parno dan pada ngeganti PIN ATM, sampai soal rebonding dan foto pre-wedding yang katanya mau diharamkan *lah, itu fatwa soal rokok terus apa kabar ya, kok tiba-tiba udah pada ngurusin poto orang mau kawin?*…
Kayaknya susah banget mau ngerasa seneng…
Tapi, apa memang sesulit itu sih?
Saya bisa merasa senang saat bisa diam sejenak barang semenit untuk menikmati secangkir Nescafe/coffemis panas di pagi hari. Atau minum teh kotak dingin di dalam angkot pas lagi panas-panasnya. Saya berasa seneng kalo ponakan saya memeluk saya sambil menyodorkan pipinya. Saya merasa waktu-waktu saya minum teh panas di malam hari bersama Mama sambil mendengarkan curhatan beliau soal hari itu tak tergantikan oleh apapun. Bahkan, saya tersenyum dan ikut merasakan kebahagiaan waktu melihat foto seseorang yang dulu pernah saya sayangi segenap hati selama bertahun-tahun sedang tertawa bahagia bersama istrinya sambil menggendong anaknya *Tsaaahhh…disempet-sempetin curhat :D*.
Hari saya bisa berasa lebih ceria jaya kalo tiba-tiba lagu jaman dulu yang saya senengin muncul di TV ato di radio. Saya bisa nyengir seharian kalo ada temen yang mengomentari bahwa penampilan saya hari itu cantik. Saya bisa semangat kerja kalo angkot andalan saya langsung berangkat tanpa ngetem terlalu lama. Simple things. Dan itu semua bisa kita temui di setiap hari kita. Kita cuma sering lupa untuk menyadari bahwa hal-hal sederhana semacam itu bisa mengembalikan senyum kita di hari itu.
Our heaven on earth is not that difficult to find. We just need to open our eyes, our ear, and most of all, our heart, to feel that this world is full with things that can make us happier.
Jadi, apa yang membuat anda merasa senang di hari ini?
curcolnya itu.
BalasHapuswell taken. :P
yupe, mi. we have our own concept of heaven. seperti pernah kutulis di sini. jadi apa yang membuatku bahagia hari ini? hm... bisa ngeblog bentaaar aja tanpa terganggu kerjaan will be lovely.