Selasa, 07 Oktober 2008

Sinetron Episode Kedua

Ternyata sodara-sodara…saya memang tinggal menunggu ditemukan oleh seorang produser saja untuk menampilkan bakat dramatisasi saya di layar kaca… Heuuu.. Jadi, setelah kejadian kemarin dimana saya jadi artis sinetron untuk satu episode dalam kehidupan sehari-hari saya si ratu drama, hari ini entah kenapa…ternyata ada sekuelnya.
Ehm… mari mulai… tapi sebentar, saya mikir dulu, soundtracknya apa ya cocoknya?
Humm… Sebenernya, saya pengen pake lagu What A Wonderful World nya Louis Armstrong sebagi soundtrack episode kali ini, tapi apa daya…pagi ini Melbourne kembali mengukuhkan reputasinya sebagai kota dengan cuaca paling ga jelas. Well, intinya adalah, pagi ini is just soooooo gloomy. Saya si ratu drama berangkat ke kampus agak molor satu jam dari jadwal yang saya harapkan (which is normal for me…). Berusaha membangun mood di sepanjang jalan, jadilah saya mencari lagu-lagu riang untuk disetel di I-Pod selama perjalanan saya ke kampus. Yah, lumayan berhasil lah… Sampai di kampus, mendekati Menzies Building, saya mulai bersemangat untuk mengerjakan research untuk final report tugas Corporate Environmental Responsibility.
Daaann… saya terpikir, seandainyaaaaa aja ada pemandangan yang menyegarkan mata saya, mungkin saya bisa lebih ceria lagi. And just like yesterday, right after I thought about it, hoping that something (well, okay…someone!) good will come cross my way…
ADA KALE LAGI!!! Si pak dosen ganteng ituuuu!! Keluar dari pintu utama Menzies Building!!! Sekali ini sendirian!! Dengan switer abu-abunyaaaa… Uhuuuuuy… Dia sih ga liat saya, dia dengan langkah santai (tapi teteup ganteng..ihik…) menuju Science Buildings sambil membenahi buku-buku di tangannya…
Ow, he looked so smart, dengan kacamata dan setumpuk buku-buku tebal itu. Dan sementara dia melangkah menjauhi Menzies Building, saya terus berjalan sambil menatapnya…
Terus menatapnya…
Terus menatapnya…
…dan menabrak kaca pintu utama Menzies Building….
Seriuously. I literally bump into the glass door, because I was walking and amazedly watching him instead of paying attention to where I was walking.
Dan oh…just to make my life more dramatic, ada yang melihat saya menabrakkan diri ke pintu kaca itu, dan menyempatkan diri bertanya: “Are you okay?”.
Jadi begitulah sodara-sodara…sekuel dari sinetron saya di minggu ini….

2 komentar:

  1. bu ami...
    Mr. Kale tuh secakep apa sih? penasaran ui....
    btw, slamat lebaran y bu..
    walau nun jauh di Aussie sana, kami (anak2 kimia) sangat merindukan ibu.
    Emma

    BalasHapus
  2. I've told u b4... (keknya di posting ibu waktu di Cengkareng deh)..
    Gini aja, gimana kalo ibu ngajuin lamaran ke PH (Oz juga boleh, mungkin mereka nyari2 wajah oriental, tapi aku lebih prefer Indonesia aja). Sapa tau bisa diterima, ntar jadi ngetop, and bisa tampil di tayangan fave ibu di sono, which is INSERT (!!??)
    ...where the gossips can be fun...

    BalasHapus

Selasa, 07 Oktober 2008

Sinetron Episode Kedua

Ternyata sodara-sodara…saya memang tinggal menunggu ditemukan oleh seorang produser saja untuk menampilkan bakat dramatisasi saya di layar kaca… Heuuu.. Jadi, setelah kejadian kemarin dimana saya jadi artis sinetron untuk satu episode dalam kehidupan sehari-hari saya si ratu drama, hari ini entah kenapa…ternyata ada sekuelnya.
Ehm… mari mulai… tapi sebentar, saya mikir dulu, soundtracknya apa ya cocoknya?
Humm… Sebenernya, saya pengen pake lagu What A Wonderful World nya Louis Armstrong sebagi soundtrack episode kali ini, tapi apa daya…pagi ini Melbourne kembali mengukuhkan reputasinya sebagai kota dengan cuaca paling ga jelas. Well, intinya adalah, pagi ini is just soooooo gloomy. Saya si ratu drama berangkat ke kampus agak molor satu jam dari jadwal yang saya harapkan (which is normal for me…). Berusaha membangun mood di sepanjang jalan, jadilah saya mencari lagu-lagu riang untuk disetel di I-Pod selama perjalanan saya ke kampus. Yah, lumayan berhasil lah… Sampai di kampus, mendekati Menzies Building, saya mulai bersemangat untuk mengerjakan research untuk final report tugas Corporate Environmental Responsibility.
Daaann… saya terpikir, seandainyaaaaa aja ada pemandangan yang menyegarkan mata saya, mungkin saya bisa lebih ceria lagi. And just like yesterday, right after I thought about it, hoping that something (well, okay…someone!) good will come cross my way…
ADA KALE LAGI!!! Si pak dosen ganteng ituuuu!! Keluar dari pintu utama Menzies Building!!! Sekali ini sendirian!! Dengan switer abu-abunyaaaa… Uhuuuuuy… Dia sih ga liat saya, dia dengan langkah santai (tapi teteup ganteng..ihik…) menuju Science Buildings sambil membenahi buku-buku di tangannya…
Ow, he looked so smart, dengan kacamata dan setumpuk buku-buku tebal itu. Dan sementara dia melangkah menjauhi Menzies Building, saya terus berjalan sambil menatapnya…
Terus menatapnya…
Terus menatapnya…
…dan menabrak kaca pintu utama Menzies Building….
Seriuously. I literally bump into the glass door, because I was walking and amazedly watching him instead of paying attention to where I was walking.
Dan oh…just to make my life more dramatic, ada yang melihat saya menabrakkan diri ke pintu kaca itu, dan menyempatkan diri bertanya: “Are you okay?”.
Jadi begitulah sodara-sodara…sekuel dari sinetron saya di minggu ini….

2 komentar:

  1. bu ami...
    Mr. Kale tuh secakep apa sih? penasaran ui....
    btw, slamat lebaran y bu..
    walau nun jauh di Aussie sana, kami (anak2 kimia) sangat merindukan ibu.
    Emma

    BalasHapus
  2. I've told u b4... (keknya di posting ibu waktu di Cengkareng deh)..
    Gini aja, gimana kalo ibu ngajuin lamaran ke PH (Oz juga boleh, mungkin mereka nyari2 wajah oriental, tapi aku lebih prefer Indonesia aja). Sapa tau bisa diterima, ntar jadi ngetop, and bisa tampil di tayangan fave ibu di sono, which is INSERT (!!??)
    ...where the gossips can be fun...

    BalasHapus