Sabtu, 30 Juni 2007

The Excitement of High School Graduation

(Originally written : 18 Juni 2007)

Dari 3-4 hari yang lalu, salah satu berita yang paling banyak muncul adalah tentang kelulusan SMU. Mulai dari tingkat kelulusan, tingkah laku siswa yang lulus, sampai cara dan sistem pembagian surat pemberitahuan lulus.
Macem-macem banget, walaupun memang perayaan paling dominan oleh orang-orang yang baru saja jadi mantan siswa SMU itu adalah corat-coret baju dan konvoi keliling kota dengan sepeda motor bersuara meraung kencang (Heran deh, apa gunanya maintenance sepeda motor kalo hanya menghasilkan suara yang menyayat hati danmerobek telinga?). Anak-anak yang malang… Kayaknya mereka belum pada nyadar betapa kejamnya dunia ini… Gila aja, itu baru lulus SMA, kayaknya mereka lupa bahwa setelah lulus SMA, bakalan ada keribetan memilih jurusan di Perguruan Tinggi, pusing ikutan SPMB (jaman aku dulu namanya UMPTN, jaman dulunya lagi ada SIPENMARU, terus jaman duluuuuunya lagi ada SKALU. Yeah, our education world DOES evolutes). Selesai SPMB, terlepas dari keterima atau ga terima, di masa kuliah masih ada ke-nestapaan menghadapi OSPEK (Masa Orientasi, just to make it sounds not too rude), bayar uang masuk, bayar SPP, belum lagi menghadapi UTS, UAS, nyusun skripsi, sidang skripsi, dosen pembimbing yang ga jelas maunya apa dan ada dimana… all those hectic times at the university…you name it! Hmm…. Looks like I step way too far ya?
Well, kalopun setelah lulus SMU sudah tidak ada niat mulia untuk melanjutkan pendidikan dalam rangka mensukseskan pembangunan negeri melalu penciptaan SDM yang bemutu tinggi, masalah lain juga siap menanti. Mau nyari kerja aja setelah lulus SMA? Okay, you can be an optimistic person, but please be realistic. Yang namanya bersaing buat dapet kerja sekarang ini tuh lumayan nyeremin banget. Salah satu temen aku pernah ngomong, “Gila ya, dari sekian banyak gedung-gedung di Jakarta, kok ya susah banget nyari kerja?”. Dan yang ngomong gitu adalah temen aku dengan tingkat kecerdasan jauh di atas normal (yang mana aku enggak). Ga cukup Cuma kepintaran buat nyari kerja sekarang ini, tapi juga butuh keberuntungan dan nyali....
Aaaaanyway…kelulusan SMA aku dulu aku lewati dengan datar-datar aja tuh… Apa karena memang sekarang lulus SMA jauh lebih susah kali ya? Kalo sekarang ada UAN, jaman aku dulu namanya EBTANAS. Gini-gini, aku juga sempet jadi anak pintar…. Secara ajaib, dulu aku lulus SMA dengan nilai EBTANAS tertinggi ke-5 di seluruh provinsi! Peringkat 1 nya dari SMUN 1 Banjarbaru (yang katanya kemudian diterima di FK UGM), peringkat 2-5 dari SMUN1 Banjarmasin (sekolahku tercinta...). Peringkat 2, Arie, kabar terakhirnya kuliah di Teknik Informatika ITS bareng ma Chendra yang peringkat 4, dan Herny yang peringkat 3 memutuskan kuliah di Teknik Kimia ITS. Ya…ya… Tuhan memang suka ngasih kejutan-kejutan semacam itu. Aku yang suka ketiduran ini dengan suksesnya menyelipkan diriku di antara para jenius itu...
Lulus SMA, yang ada aku deg-degan setengah idup nungguin hasil PMDK UGM. Gila aja, kebayang ga sih rasanya nunggu-nunggu hal yang menyangkut cerah-uramnya masa depan kayak gitu? Tepat saat aku mutusin just to forget about it...eh… keterima… Hahaha…. Waktu itu rasanya seneng banget...
Yah, lulus SMA ternyata memang menyenangkan kok...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 30 Juni 2007

The Excitement of High School Graduation

(Originally written : 18 Juni 2007)

Dari 3-4 hari yang lalu, salah satu berita yang paling banyak muncul adalah tentang kelulusan SMU. Mulai dari tingkat kelulusan, tingkah laku siswa yang lulus, sampai cara dan sistem pembagian surat pemberitahuan lulus.
Macem-macem banget, walaupun memang perayaan paling dominan oleh orang-orang yang baru saja jadi mantan siswa SMU itu adalah corat-coret baju dan konvoi keliling kota dengan sepeda motor bersuara meraung kencang (Heran deh, apa gunanya maintenance sepeda motor kalo hanya menghasilkan suara yang menyayat hati danmerobek telinga?). Anak-anak yang malang… Kayaknya mereka belum pada nyadar betapa kejamnya dunia ini… Gila aja, itu baru lulus SMA, kayaknya mereka lupa bahwa setelah lulus SMA, bakalan ada keribetan memilih jurusan di Perguruan Tinggi, pusing ikutan SPMB (jaman aku dulu namanya UMPTN, jaman dulunya lagi ada SIPENMARU, terus jaman duluuuuunya lagi ada SKALU. Yeah, our education world DOES evolutes). Selesai SPMB, terlepas dari keterima atau ga terima, di masa kuliah masih ada ke-nestapaan menghadapi OSPEK (Masa Orientasi, just to make it sounds not too rude), bayar uang masuk, bayar SPP, belum lagi menghadapi UTS, UAS, nyusun skripsi, sidang skripsi, dosen pembimbing yang ga jelas maunya apa dan ada dimana… all those hectic times at the university…you name it! Hmm…. Looks like I step way too far ya?
Well, kalopun setelah lulus SMU sudah tidak ada niat mulia untuk melanjutkan pendidikan dalam rangka mensukseskan pembangunan negeri melalu penciptaan SDM yang bemutu tinggi, masalah lain juga siap menanti. Mau nyari kerja aja setelah lulus SMA? Okay, you can be an optimistic person, but please be realistic. Yang namanya bersaing buat dapet kerja sekarang ini tuh lumayan nyeremin banget. Salah satu temen aku pernah ngomong, “Gila ya, dari sekian banyak gedung-gedung di Jakarta, kok ya susah banget nyari kerja?”. Dan yang ngomong gitu adalah temen aku dengan tingkat kecerdasan jauh di atas normal (yang mana aku enggak). Ga cukup Cuma kepintaran buat nyari kerja sekarang ini, tapi juga butuh keberuntungan dan nyali....
Aaaaanyway…kelulusan SMA aku dulu aku lewati dengan datar-datar aja tuh… Apa karena memang sekarang lulus SMA jauh lebih susah kali ya? Kalo sekarang ada UAN, jaman aku dulu namanya EBTANAS. Gini-gini, aku juga sempet jadi anak pintar…. Secara ajaib, dulu aku lulus SMA dengan nilai EBTANAS tertinggi ke-5 di seluruh provinsi! Peringkat 1 nya dari SMUN 1 Banjarbaru (yang katanya kemudian diterima di FK UGM), peringkat 2-5 dari SMUN1 Banjarmasin (sekolahku tercinta...). Peringkat 2, Arie, kabar terakhirnya kuliah di Teknik Informatika ITS bareng ma Chendra yang peringkat 4, dan Herny yang peringkat 3 memutuskan kuliah di Teknik Kimia ITS. Ya…ya… Tuhan memang suka ngasih kejutan-kejutan semacam itu. Aku yang suka ketiduran ini dengan suksesnya menyelipkan diriku di antara para jenius itu...
Lulus SMA, yang ada aku deg-degan setengah idup nungguin hasil PMDK UGM. Gila aja, kebayang ga sih rasanya nunggu-nunggu hal yang menyangkut cerah-uramnya masa depan kayak gitu? Tepat saat aku mutusin just to forget about it...eh… keterima… Hahaha…. Waktu itu rasanya seneng banget...
Yah, lulus SMA ternyata memang menyenangkan kok...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar