Senin, 29 Oktober 2007

Seperti yang Dulu

"Tiada guna kau kembali, mengisi ruang hati ini

Semuanya telah berlalu bersama lukaku...

Semua yang telah berakhir antara hatiku dan hatimu

Takkan ada cinta seperti yang dulu

Tiada guna kau berjanji untuk setia menemani hatiku yang tlah terluka karena dustamu

Semua yang telah berakhir antara diriku dan dirimu

Takkan ada rindu seperti yang dulu..."

('Seperti yang Dulu', Ungu)

Tau ga, aku pengen banget nyanyi lagu ini di depan mantan aku, yang beberapa malem yang lalu nelfon. Dia bilang, terserah aku mau nganggap dia sebagai apa (what if I consider him as the most pathetic guy I’ve ever met?), dia tetap menganggap aku sebagai pacar. Apaan!!! Bukannya kemaren dia yang minta putus duluan? Aduh, siapa yang ketok palu nih? Sebel. Gua udah ketawa garing aja dengernya. Apalagi waktu dia bilang, dia sempet naksir cewek lagi (so?), tapi ga dilanjutin karena dia merasa punya komitmen sama aku. Gimana gua gak takjub coba?

Hm... tambah satu lagu lagi deh, lagunya The Titans yang ”Bila” :

...

Jangan kau harap lagi rasa yang dulu telah terpuruk mati

Kucoba tuk temukan cinta sejati yang kurasa bukan hanya dalam mimpi

Walaupun terkadang sepi menghampiri diriku

Biarlah kusimpan sendiri rasa yang telah pergi...

...

Eh, kan siapa tau si Enigma itu yang ternyata adalah cinta sejatiku...wakakakak.... Mimpi banget sih?? Padahal kemaren pas ketemu dia senyumnya datar aja...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 29 Oktober 2007

Seperti yang Dulu

"Tiada guna kau kembali, mengisi ruang hati ini

Semuanya telah berlalu bersama lukaku...

Semua yang telah berakhir antara hatiku dan hatimu

Takkan ada cinta seperti yang dulu

Tiada guna kau berjanji untuk setia menemani hatiku yang tlah terluka karena dustamu

Semua yang telah berakhir antara diriku dan dirimu

Takkan ada rindu seperti yang dulu..."

('Seperti yang Dulu', Ungu)

Tau ga, aku pengen banget nyanyi lagu ini di depan mantan aku, yang beberapa malem yang lalu nelfon. Dia bilang, terserah aku mau nganggap dia sebagai apa (what if I consider him as the most pathetic guy I’ve ever met?), dia tetap menganggap aku sebagai pacar. Apaan!!! Bukannya kemaren dia yang minta putus duluan? Aduh, siapa yang ketok palu nih? Sebel. Gua udah ketawa garing aja dengernya. Apalagi waktu dia bilang, dia sempet naksir cewek lagi (so?), tapi ga dilanjutin karena dia merasa punya komitmen sama aku. Gimana gua gak takjub coba?

Hm... tambah satu lagu lagi deh, lagunya The Titans yang ”Bila” :

...

Jangan kau harap lagi rasa yang dulu telah terpuruk mati

Kucoba tuk temukan cinta sejati yang kurasa bukan hanya dalam mimpi

Walaupun terkadang sepi menghampiri diriku

Biarlah kusimpan sendiri rasa yang telah pergi...

...

Eh, kan siapa tau si Enigma itu yang ternyata adalah cinta sejatiku...wakakakak.... Mimpi banget sih?? Padahal kemaren pas ketemu dia senyumnya datar aja...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar