Selasa, 02 Oktober 2007

Marriageable, by Riri Sardjono

Wah, lama euy ga cerita-cerita soal buku ya? Well, bukan berarti udah lama ga baca buku, tapi ya itu...niat baik untuk ngobrolin buku suka kehalang oleh berbagai alasan-alasan tidak jelas.
Duhai mbak Riri yang udah nulis buku ini, maupun para pihak lain yang terlibat dalam penerbitannya...maafkan aku karena memiliki buku ini hanya karena sekedar dipinjemin oleh adikku. Tapi statement aku bahwa buku ini is one of must-read books tulus lhooo... bukan sekedar kalimat atas dasar rasa bersalah yang menyertai permintaan maaf di atas
Judulnya aja udah unik. Desain covernya beda dari buku-buku lain, tapi aku nangkepnya malah menggambarkan isi buku ya... sarkastis dengan sentuhan feminin dan maskulin *Halah*. Tema yang diangkat sebenernya udah banyak juga sih jadi ide cerita buku lain...tapi sudut penggambaran (apa point of view sih?) yang digunakan beda banget. Tentang wanita di usia lewat seperempat abad yang menolak untuk mengikuti ’rule of life’ yang baku di masyarakat bagi wanita. (Eh, ralat! Usia si Flory malah udah 32 euy...). Jadi ceritanya si Flory ini tipe yang sinis dengan kehidupan pernikahan, tapi tooohhh...teteup...akhirnya kawin juga dengan pasangan yang direkomendasikan (walah, kayak yang nyari kerja aja) ibunya. Plotnya juga sederhana: memandang cinta dan pernikahan dengan sinis - dijodohin ma orang tua - akhirnya kawin juga- proses saling mengenal yang makin dalam- lama-lama cinta beneran. That’s it. Tapi yang aku suka...cara penuturannya. Analogi-analogi yang disampaikan sarkastis dan kadang-kadang hiperbolis, tapi ngepas. Penokohannya juga, kalo aku bilang, menggambarkan variasi karakter yang memang ada di kehidupan nyata. Flory yang seperti itu, teman-temannya yang punya karakter ’ajaib’ masing-masing, Vadin yang ’laki’banget dengan rasa percaya diri yang maskulin, Mamz yang (selayaknya para ibu lain) suka meributkan nasib anak gadisnya... Kalimat-kalimatnya ngalir aja. Dan ga maksa supaya lucu. Dan ga klise.
Hmm... Sekali lagi, it’s one of must read books. Aku ga bilang must have books, karena status buku yang aku baca pun bukan punya aku…tapi punya si Ita…
Eh, tapi jadi mikir… seandainya akhirnya dibikin beda, kayaknya lucu juga….

1 komentar:

  1. ka utami punya buku ini? aku nyari2 di toko buku udah ga nemu nih.. di online shop jugaa.. pengen baca... kalo aku beli novelnya yang ini ke ka urami gimana?nanti aku transfer deh.... yahh :)

    makasih ka...

    BalasHapus

Selasa, 02 Oktober 2007

Marriageable, by Riri Sardjono

Wah, lama euy ga cerita-cerita soal buku ya? Well, bukan berarti udah lama ga baca buku, tapi ya itu...niat baik untuk ngobrolin buku suka kehalang oleh berbagai alasan-alasan tidak jelas.
Duhai mbak Riri yang udah nulis buku ini, maupun para pihak lain yang terlibat dalam penerbitannya...maafkan aku karena memiliki buku ini hanya karena sekedar dipinjemin oleh adikku. Tapi statement aku bahwa buku ini is one of must-read books tulus lhooo... bukan sekedar kalimat atas dasar rasa bersalah yang menyertai permintaan maaf di atas
Judulnya aja udah unik. Desain covernya beda dari buku-buku lain, tapi aku nangkepnya malah menggambarkan isi buku ya... sarkastis dengan sentuhan feminin dan maskulin *Halah*. Tema yang diangkat sebenernya udah banyak juga sih jadi ide cerita buku lain...tapi sudut penggambaran (apa point of view sih?) yang digunakan beda banget. Tentang wanita di usia lewat seperempat abad yang menolak untuk mengikuti ’rule of life’ yang baku di masyarakat bagi wanita. (Eh, ralat! Usia si Flory malah udah 32 euy...). Jadi ceritanya si Flory ini tipe yang sinis dengan kehidupan pernikahan, tapi tooohhh...teteup...akhirnya kawin juga dengan pasangan yang direkomendasikan (walah, kayak yang nyari kerja aja) ibunya. Plotnya juga sederhana: memandang cinta dan pernikahan dengan sinis - dijodohin ma orang tua - akhirnya kawin juga- proses saling mengenal yang makin dalam- lama-lama cinta beneran. That’s it. Tapi yang aku suka...cara penuturannya. Analogi-analogi yang disampaikan sarkastis dan kadang-kadang hiperbolis, tapi ngepas. Penokohannya juga, kalo aku bilang, menggambarkan variasi karakter yang memang ada di kehidupan nyata. Flory yang seperti itu, teman-temannya yang punya karakter ’ajaib’ masing-masing, Vadin yang ’laki’banget dengan rasa percaya diri yang maskulin, Mamz yang (selayaknya para ibu lain) suka meributkan nasib anak gadisnya... Kalimat-kalimatnya ngalir aja. Dan ga maksa supaya lucu. Dan ga klise.
Hmm... Sekali lagi, it’s one of must read books. Aku ga bilang must have books, karena status buku yang aku baca pun bukan punya aku…tapi punya si Ita…
Eh, tapi jadi mikir… seandainya akhirnya dibikin beda, kayaknya lucu juga….

1 komentar:

  1. ka utami punya buku ini? aku nyari2 di toko buku udah ga nemu nih.. di online shop jugaa.. pengen baca... kalo aku beli novelnya yang ini ke ka urami gimana?nanti aku transfer deh.... yahh :)

    makasih ka...

    BalasHapus