Senin, 31 Maret 2008

Menanti Pangeran

Hohoho... Ternyata, banyak juga yang ngasih tanggapan sama posting aku yang pas sebelum ini, mulai dari soal si Ayat-ayat Cinta (sekedar pemberitahuan, akhirnya aku selesai juga baca buku laris yang satu itu), atopun soal betapa dalemnya curhatku...

Soal Ayat-ayat Cinta: The Novel... Duhai para penggemar sejati Ayat-ayat Cinta, silakan menghujat diriku sebagai manusia berselera tidak sesuai umat, tapi aku kok ya tidak bisa menjadikannya sebagai novel favorit ya??? Well, soal aku dan Ayat-ayat Cinta, biarlah dia menjadi topik postingku kapa-kapan (entah kapan itu…).

Tapiii…. Karena salah satu teman tiba-tiba menyebutku: “Ami, yang tak kenal cinta…” aku langsung kejang-kejang… Eeeehhh…. Siapa bilang???

  1. Keluarga klan Flamboyanku apa kabar doooong... kalau tidak penuh cinta dan kasih sayang?
  2. Aku cinta mati sama Ihsan Tarore, Indonesian Idol 2006… Huehehehe… Sampai mempertaruhkan kredibilitasku sebagai dosen (yang sebenarnya juga aku tidak pernah yakin, bener-bener ada atau tidak) waktu bergabung dengan serombongan abegong di bawah usia itu untuk nonton konser live Ihsan
  3. Aku cinta langit biruuu.... entah langit biru dengan awan putih, ataupun langit malam bertabur bintang...
  4. I definetely love my life... Walaupun ada saat-saat dimana seringkali aku ngerasa Tuhan lagi becanda, and sometimes I wasn’t cool enough to see the joke...

Oh iyaaa…. Dan aku masih berharap bahwa suatu saat aku akan mencinta lagi….(berasa kayak teks lagu jaman 80 an gitu ga sih???).

Pernah, aku ngomong sama seorang teman: “dan aku masih menantikan pangeran ku akan datang menjemputku dengan kuda putihnya…” (Ya…ya…ya… fairy tales bangeeett…).

Dia cuma menatapku (dengan tatapan yang maknanya jelas sekali tapi tidak penting untuk ditampilkan disini), diiringi komentar: “Yakin kamu Mi??”.

Iya juga sih. Aku ga yakin bahwa akan ada pangeran berkuda putih menjemputku.

Masalahnya…gimana caranya ada kuda putih di Banjarmasin ya? Setelah mempertimbangkan bahwa kuda (entah itu kuda putih, kuda hitam, kuda belang ataupun kuda lumping) nyaris tidak mungkin menjadi alat transportasi sang pangeran (entah siapa dia… aku masih ragu memilih antara Dude Harlino atau Fedi Nuril, atau haruskah aku setia pada Ihsan?)., aku lalu mencari alternatif lain.

“Ya udah deh… gimana kalo pangerannya jemput aku pake bajaj aja?”kataku pada si teman itu, lengkap dengan gaya mengerutkan kening yang berarti gua-serius-lhooo. Sang teman langsung memutuskan bahwa kacang yang sedang dia makan saat itu juga bisa berfungsi untuk dibidikkan ke arahku.

(Sentimental part: sang teman tidak sadar, bahwa sebenarnya aku berharap dia lah yang ada di bajaj itu…Halah. Sempet-sempetin curhat segala)

Hm…Well, entah si pangeran akan datang naik bajaj, sepeda ataupun jalan kaki aja, aku akan tetap menantinya. Walaupun aku berharap, semoga sang pangeran tidak datang menjemputku naik UFO atau sejenisnya, karena membayangkan mahluk-mahluk yang muncul di Men In Black sebagai pangeran (at least pangeran untukku lho ya….) kok ya terasa agak terlalu seperti script film ya?

Gambar pinjem dari blog orang

1 komentar:

  1. Ha..ha..ha..mbak ami n mbak ita tuh duo sister yg "similar", kalo si Fedi Nuril sih gue akui OK (I'm fans too), taaaapi kalo si Dude Herlino dan si Ihsan, halah mbak itu dua cowok yg paling gue sebelin terutama si Dude H, gak ada macho2-nya, ngomong aja kayak orang anemia..he..he..apalagi gaya rambutnya itu, huuuh nyebelin banget. Temen gue sekantor nggak ada yg suka, malahan sebel liat tampang n gaya rambut si Dude itu. Mana kemachoannya?? mana?? Sy kasih opsi mbak, Christian Sugiono gitu..atau Tyo Nugros ex-drummer-nya Dewa yg beda tipis aman saya..ha..ha

    BalasHapus

Senin, 31 Maret 2008

Menanti Pangeran

Hohoho... Ternyata, banyak juga yang ngasih tanggapan sama posting aku yang pas sebelum ini, mulai dari soal si Ayat-ayat Cinta (sekedar pemberitahuan, akhirnya aku selesai juga baca buku laris yang satu itu), atopun soal betapa dalemnya curhatku...

Soal Ayat-ayat Cinta: The Novel... Duhai para penggemar sejati Ayat-ayat Cinta, silakan menghujat diriku sebagai manusia berselera tidak sesuai umat, tapi aku kok ya tidak bisa menjadikannya sebagai novel favorit ya??? Well, soal aku dan Ayat-ayat Cinta, biarlah dia menjadi topik postingku kapa-kapan (entah kapan itu…).

Tapiii…. Karena salah satu teman tiba-tiba menyebutku: “Ami, yang tak kenal cinta…” aku langsung kejang-kejang… Eeeehhh…. Siapa bilang???

  1. Keluarga klan Flamboyanku apa kabar doooong... kalau tidak penuh cinta dan kasih sayang?
  2. Aku cinta mati sama Ihsan Tarore, Indonesian Idol 2006… Huehehehe… Sampai mempertaruhkan kredibilitasku sebagai dosen (yang sebenarnya juga aku tidak pernah yakin, bener-bener ada atau tidak) waktu bergabung dengan serombongan abegong di bawah usia itu untuk nonton konser live Ihsan
  3. Aku cinta langit biruuu.... entah langit biru dengan awan putih, ataupun langit malam bertabur bintang...
  4. I definetely love my life... Walaupun ada saat-saat dimana seringkali aku ngerasa Tuhan lagi becanda, and sometimes I wasn’t cool enough to see the joke...

Oh iyaaa…. Dan aku masih berharap bahwa suatu saat aku akan mencinta lagi….(berasa kayak teks lagu jaman 80 an gitu ga sih???).

Pernah, aku ngomong sama seorang teman: “dan aku masih menantikan pangeran ku akan datang menjemputku dengan kuda putihnya…” (Ya…ya…ya… fairy tales bangeeett…).

Dia cuma menatapku (dengan tatapan yang maknanya jelas sekali tapi tidak penting untuk ditampilkan disini), diiringi komentar: “Yakin kamu Mi??”.

Iya juga sih. Aku ga yakin bahwa akan ada pangeran berkuda putih menjemputku.

Masalahnya…gimana caranya ada kuda putih di Banjarmasin ya? Setelah mempertimbangkan bahwa kuda (entah itu kuda putih, kuda hitam, kuda belang ataupun kuda lumping) nyaris tidak mungkin menjadi alat transportasi sang pangeran (entah siapa dia… aku masih ragu memilih antara Dude Harlino atau Fedi Nuril, atau haruskah aku setia pada Ihsan?)., aku lalu mencari alternatif lain.

“Ya udah deh… gimana kalo pangerannya jemput aku pake bajaj aja?”kataku pada si teman itu, lengkap dengan gaya mengerutkan kening yang berarti gua-serius-lhooo. Sang teman langsung memutuskan bahwa kacang yang sedang dia makan saat itu juga bisa berfungsi untuk dibidikkan ke arahku.

(Sentimental part: sang teman tidak sadar, bahwa sebenarnya aku berharap dia lah yang ada di bajaj itu…Halah. Sempet-sempetin curhat segala)

Hm…Well, entah si pangeran akan datang naik bajaj, sepeda ataupun jalan kaki aja, aku akan tetap menantinya. Walaupun aku berharap, semoga sang pangeran tidak datang menjemputku naik UFO atau sejenisnya, karena membayangkan mahluk-mahluk yang muncul di Men In Black sebagai pangeran (at least pangeran untukku lho ya….) kok ya terasa agak terlalu seperti script film ya?

Gambar pinjem dari blog orang

1 komentar:

  1. Ha..ha..ha..mbak ami n mbak ita tuh duo sister yg "similar", kalo si Fedi Nuril sih gue akui OK (I'm fans too), taaaapi kalo si Dude Herlino dan si Ihsan, halah mbak itu dua cowok yg paling gue sebelin terutama si Dude H, gak ada macho2-nya, ngomong aja kayak orang anemia..he..he..apalagi gaya rambutnya itu, huuuh nyebelin banget. Temen gue sekantor nggak ada yg suka, malahan sebel liat tampang n gaya rambut si Dude itu. Mana kemachoannya?? mana?? Sy kasih opsi mbak, Christian Sugiono gitu..atau Tyo Nugros ex-drummer-nya Dewa yg beda tipis aman saya..ha..ha

    BalasHapus