Jumat, 27 Juli 2007

Emang Penting Ya Harus Penting?

(Originally written : 25 Juli 2007)

Judul di atas merupakan salah satu subject salah satu e-mail aku di milis Kimia99ugm. Waktu itu, salah seorang teman (yang memang punya spesifikasi standar untuk jadi filsuf) mengusulkan, agar setiap posting di milis adalah hal-hal yang bermakna dan penting. Waduh. Mungkin maksudnya bagus ya...demi peningkatan kualitas milis kami. Usul yang baik tuh. Patut dijalankan demi kebaikan kami semua. Taaapiiii....kayaknya kalo masalah kualitas posting, aku berada di urutan terbelakang deh dari temen-temen yang lain. Aku tuh tipe yang selalu punya komentar garing tentang hal-hal yang penting, dan komentar jayus untuk hal-hal yang nggak penting. Kalo diliat dari track record posting-nya aku, kayaknya banyak topik dari aku cuma merupakan sekedar ”hal-hal ga penting hari ini”.
Hmm...atau mungkin cuma masalah sudut pandang kali ya...bener kata temen-temen yang me-respond e-mail aku itu, bahwa penting-ga pentingnya suatu hal sangat tergantung dari individu yang menghadapinya. Hal yang ga penting bagi seseorang, could mean the whole world to someone else. Bener juga sih. Mungkin karena aku tipe yang suka memperhatikan hal-hal kecil, apa yang aku anggap layak untuk diperhatikan dan dikomentari seringkali adalah hal-hal yang menurut orang lain termasuk dalam kategori ga penting.
Kenapa coba aku suka merhatiin hal-hal kecil? Because those simple things make me realize, that life is wonderful and beautiful indeed. Misalnya nih ya… Gedung baru kampus kami berada pada lokasi yang paling tidak enak dibandingkan Fakultas lain di Unlam, itu fakta penting yang diamini sama semua orang (at least, semua orang yang aku tanyain pendapatnya). Tapi ada hal kecil lain, bunga-bunga liar warna putih yang tumbuh di belukar sepanjang sisi jalan setapak berlumpur menuju gedung kami itu kelihatan cantik sekali di pagi hari…. Fakta penting minggu ini : setiap pagi cuaca mendung, udah dua hari ini malah pagi-pagi hujan. Hari ini saja udah ada 6 orang yang membahas hal itu denganku. Tapi mungkin cuma sedikit yang merhatiin, bahwa sore ini, sekitar jam 16.30…matahari yang muncul dengan sangat terlambat dan akan segera menghilang lagi, hangatnya terasa sangat menyenangkan…

2 komentar:

  1. Iya, emang hal-hal kecil sehari-hari itu kok yang sebenarnya penting. Karena hal-hal besar kan terjadinya jarang. Kita hidup lebih banyak dengan hal-hal kecil.

    Mungkin anggap aja tantangan buat Ami. Gimana nulis supaya teman-teman milis itu jadi tertarik buat ikut ngebahas hal-hal kecil yang Ami bicarakan. Atau minimal bisa menikmati bacaannya, lah.

    BalasHapus
  2. Thank's ya Mas Isman. dari dulu saya memang suka merhatiin dan memikirkan hal-hal kecil yang 'ga penting'. Tapi saya jadi lebih termotivasi buat menuliskannya setelah baca buku Mas Isman, BaM. Terima kasih buat masukannya, I really appreciate it. I really do.

    BalasHapus

Jumat, 27 Juli 2007

Emang Penting Ya Harus Penting?

(Originally written : 25 Juli 2007)

Judul di atas merupakan salah satu subject salah satu e-mail aku di milis Kimia99ugm. Waktu itu, salah seorang teman (yang memang punya spesifikasi standar untuk jadi filsuf) mengusulkan, agar setiap posting di milis adalah hal-hal yang bermakna dan penting. Waduh. Mungkin maksudnya bagus ya...demi peningkatan kualitas milis kami. Usul yang baik tuh. Patut dijalankan demi kebaikan kami semua. Taaapiiii....kayaknya kalo masalah kualitas posting, aku berada di urutan terbelakang deh dari temen-temen yang lain. Aku tuh tipe yang selalu punya komentar garing tentang hal-hal yang penting, dan komentar jayus untuk hal-hal yang nggak penting. Kalo diliat dari track record posting-nya aku, kayaknya banyak topik dari aku cuma merupakan sekedar ”hal-hal ga penting hari ini”.
Hmm...atau mungkin cuma masalah sudut pandang kali ya...bener kata temen-temen yang me-respond e-mail aku itu, bahwa penting-ga pentingnya suatu hal sangat tergantung dari individu yang menghadapinya. Hal yang ga penting bagi seseorang, could mean the whole world to someone else. Bener juga sih. Mungkin karena aku tipe yang suka memperhatikan hal-hal kecil, apa yang aku anggap layak untuk diperhatikan dan dikomentari seringkali adalah hal-hal yang menurut orang lain termasuk dalam kategori ga penting.
Kenapa coba aku suka merhatiin hal-hal kecil? Because those simple things make me realize, that life is wonderful and beautiful indeed. Misalnya nih ya… Gedung baru kampus kami berada pada lokasi yang paling tidak enak dibandingkan Fakultas lain di Unlam, itu fakta penting yang diamini sama semua orang (at least, semua orang yang aku tanyain pendapatnya). Tapi ada hal kecil lain, bunga-bunga liar warna putih yang tumbuh di belukar sepanjang sisi jalan setapak berlumpur menuju gedung kami itu kelihatan cantik sekali di pagi hari…. Fakta penting minggu ini : setiap pagi cuaca mendung, udah dua hari ini malah pagi-pagi hujan. Hari ini saja udah ada 6 orang yang membahas hal itu denganku. Tapi mungkin cuma sedikit yang merhatiin, bahwa sore ini, sekitar jam 16.30…matahari yang muncul dengan sangat terlambat dan akan segera menghilang lagi, hangatnya terasa sangat menyenangkan…

2 komentar:

  1. Iya, emang hal-hal kecil sehari-hari itu kok yang sebenarnya penting. Karena hal-hal besar kan terjadinya jarang. Kita hidup lebih banyak dengan hal-hal kecil.

    Mungkin anggap aja tantangan buat Ami. Gimana nulis supaya teman-teman milis itu jadi tertarik buat ikut ngebahas hal-hal kecil yang Ami bicarakan. Atau minimal bisa menikmati bacaannya, lah.

    BalasHapus
  2. Thank's ya Mas Isman. dari dulu saya memang suka merhatiin dan memikirkan hal-hal kecil yang 'ga penting'. Tapi saya jadi lebih termotivasi buat menuliskannya setelah baca buku Mas Isman, BaM. Terima kasih buat masukannya, I really appreciate it. I really do.

    BalasHapus