Rabu, 15 Agustus 2007

“Prith@mori (Lemot juga Membawa Nikmat)”

Ini salah satu buku yang aku ga nyesel-nyesel banget belinya. Bukan novel sih, cuma cerita tentang kejadian-kejadian sehari-hari dari penulisnya: Pritha Khalida (www.prithakhalida.blogdrive.com). Karena modelnya memang kumpulan potongan-potongan cerita gitu, jadi bacanya enak. Mau baca dari awal sampe akhir atau bacanya loncat-loncat (bukan loncat-loncat yang jumping around lho ya..) ga masalah. Kecuali kalo kamu memiliki kecenderungan obsesif-kompulsif, yang entah mengapa harus melakukan sesuatu betul-betul dari awal sampai akhir.
Yang menyenangkan adalah, dari buku ini aku menemukan suatu kenyataan, bahwa aku bukan satu-satunya orang yang suka bolot and do silly things. Lagian mungkin karena bahasa penyampaiannya yang so girly, jadi baca buku ini berasa lagi denger curhatan temen sekost yang dengan hebohnya menceritakan kesialan dia di hari itu.
Part yang paling aku suka, adalah bagian waktu si Pritha gagal diterima jadi penyiar radio karena ketidakmampuannya membedakan ’kompilasi’ dengan ’komplikasi’. Jadi inget diriku sendiri, yang sampai sekitar dua tahun yang lalu masih dengan bodohnya berpikiran bahwa franchise = french fries = kentang goreng. Jadi kalo ada penawaran untuk membuka cabang dari suatu franchise, aku dengan polosnya akan berpikir :”Oh, cabang orang jualan kentang goreng...”.
Tapi mungkin sampulnya rada menyesatkan aku ya... Tadinya aku pikir gambar kartun ibu-ibu yang terlihat gendut itu (eh, apa mungkin maksudnya lagi hamil?) adalah penggambaran dari Pritha, sedangkan si anak kecil itu anaknya Pritha. Setelah aku baca cerita pertama, baru aku sadar bahwa aku dengan semena-mena telah melakukan kesalahan, secara justru si anak kecil itulah gambaran tokoh Pritha.
Overall, not bad lah kalo mau beli buku ini, lumayan buat dibaca sambil nunggu jemputan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 15 Agustus 2007

“Prith@mori (Lemot juga Membawa Nikmat)”

Ini salah satu buku yang aku ga nyesel-nyesel banget belinya. Bukan novel sih, cuma cerita tentang kejadian-kejadian sehari-hari dari penulisnya: Pritha Khalida (www.prithakhalida.blogdrive.com). Karena modelnya memang kumpulan potongan-potongan cerita gitu, jadi bacanya enak. Mau baca dari awal sampe akhir atau bacanya loncat-loncat (bukan loncat-loncat yang jumping around lho ya..) ga masalah. Kecuali kalo kamu memiliki kecenderungan obsesif-kompulsif, yang entah mengapa harus melakukan sesuatu betul-betul dari awal sampai akhir.
Yang menyenangkan adalah, dari buku ini aku menemukan suatu kenyataan, bahwa aku bukan satu-satunya orang yang suka bolot and do silly things. Lagian mungkin karena bahasa penyampaiannya yang so girly, jadi baca buku ini berasa lagi denger curhatan temen sekost yang dengan hebohnya menceritakan kesialan dia di hari itu.
Part yang paling aku suka, adalah bagian waktu si Pritha gagal diterima jadi penyiar radio karena ketidakmampuannya membedakan ’kompilasi’ dengan ’komplikasi’. Jadi inget diriku sendiri, yang sampai sekitar dua tahun yang lalu masih dengan bodohnya berpikiran bahwa franchise = french fries = kentang goreng. Jadi kalo ada penawaran untuk membuka cabang dari suatu franchise, aku dengan polosnya akan berpikir :”Oh, cabang orang jualan kentang goreng...”.
Tapi mungkin sampulnya rada menyesatkan aku ya... Tadinya aku pikir gambar kartun ibu-ibu yang terlihat gendut itu (eh, apa mungkin maksudnya lagi hamil?) adalah penggambaran dari Pritha, sedangkan si anak kecil itu anaknya Pritha. Setelah aku baca cerita pertama, baru aku sadar bahwa aku dengan semena-mena telah melakukan kesalahan, secara justru si anak kecil itulah gambaran tokoh Pritha.
Overall, not bad lah kalo mau beli buku ini, lumayan buat dibaca sambil nunggu jemputan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar